Suara.com - Lesti Kejora dan Rizky Billar memberikan anak pertamanya, Baby L atau Muhammad Leslar Al-fatih Billar empeng atau dot. Apakah empeng memiliki manfaat dan kekurangan?
Fakta ini terlihat melalui unggahan @halu.dulu24 dikutip suara.com, Sabtu (5/11/2022), yang memperlihatkan Baby L sedang belajar berdiri, seraya di mulutnya menghisap empeng atau dot.
Empeng alias pacifier adalah dot bayi yang tak berisi susu maupun cairan apapun. Fungsinya hanya supaya bayi memiliki sesuatu untuk diisap di mulutnya.
Sementara itu, umumnya empeng diberikan orangtua untuk bayi agar tidak rewel dan menangis sehingga tetap merasa nyaman, karena kebiasaan menghisap juga punya efek menenangkan.
Baca Juga: Sudah Bertemu, Inisial W Ternyata Fans Dewi Perssik Sendiri
Tapi sebelum putuskan memberi bayi empeng, sebaiknya orangtua mempertimbangkan lebih dulu manfaat dan kekurangan empeng pada anak, seperti sebagai berikut mengutip Hello Sehat:
Manfaat Empeng
1. Menurunnya Risiko Sudden Infant Death Syndrome (SIDS)
Penggunaan empeng saat anak tidur di siang atau malam hari dapat mencegah terjadinya sindrom kematian mendadak atau SIDS. Ini karena disebut-sebut membuat bayi tidak tidur tengkurap.
2. Memuaskan Refleks untuk Mengisap
Baca Juga: Gegara Kasus Rizky Billar, Satria Mulia Labrak Indra Tarigan ?
Bayi memiliki keinginan alami untuk mengisap. Maka dari itu, waktu minum susu atau pemberian ASI botol dapat memenuhi keinginannya. Namun, terkadang keinginan mengisap tetap ada walaupun bayi sudah merasa kenyang.
3. Bantu Bayi Menenangkan Diri
Empeng atau dot bayi dapat memberikan efek menenangkan serta mencegahnya mengalami rasa cemas.
Bisa dikatakan bahwa penggunaan empeng dapat membantunya untuk mengendalikan perasaan serta membuatnya merasa aman.
Kekurangan Empeng
1. Mengalami Bingung Puting
Menyusui adalah proses yang alami dan sebagian bayi perlu waktu agar terbiasa dengan puting ibu. Namun, ada pula kondisi bingung puting pada bayi yang kesulitan mengisap ASI.
Salah satu penyebab dari masalah menyusui ini adalah ketika anak sudah terbiasa menggunakan dot serta empeng.
2. Alami Infeksi Telinga
Penggunaan empeng bayi dapat meningkatkan risiko infeksi telinga bagian tengah atau disebut sebagai otitis media.
Ini terjadi karena kuman atau bakteri pada rongga hidung bisa naik hingga tuba eustachius dan masuk ke dalam telinga.
3. Masalah Gigi
Beberapa orangtua mengkhawatirkan penggunaan empeng atau dot bayi dapat memengaruhi pertumbuhan gigi anak.
Sebenarnya, penggunaan empeng dalam jangka waktu normal, umumnya tidak menyebabkan masalah gigi jangka panjang.
Namun, penggunaan empeng dalam waktu yang lama (lebih dari 2 tahun) dapat menyebabkan gigi anak menjadi tidak sejajar.