Suara.com - Baru-baru ini, nama Jisoo BLACKPINK kerap menjadi perhatian. Pasalnya, beberapa penggemar sangat khawatir dengan adanya benjolan di leher Jisoo BLACKPINK.
Dilansir Allkpop, seorang warganet memposting beberapa foto Jisoo BLACKPINK dan menuliskan jika benjolan di leher Jisoo BLACKPINK adalah tumor. Bahkan, ia menyarankan agar personel BLACKPINK satu ini untuk bisa mengecek kondisi kesehatannya di rumah sakit.
"Bukankah ini tumor di leher Jisoo? Dia harus pergi ke rumah sakit untuk biopsi. Bisa jadi fibroid ringan, tapi bisa juga tumor ganas. Pokoknya, itu terus membesar, dan akan hilang jika dia dioperasi,” tulis penggemar tersebut.
Tidak hanya itu, beberapa warganet lainnya juga menuturkan jika benjolan yang dimiliki Jisoo BLACKPINK sudah muncul sejak 2019. Bahkan, benjolan tersebut saat ini dinilai semakin membesar. Meski demikian, beberapa lainnya mengatakan kalau benjolan tersebut hanya muncul karena kelelahan.
Baca Juga: Jisoo BLACKPINK Dicurigai Punya Penyakit Langka, Pihak YG Entertainment Jelaskan Hal Ini
"Ini bukan masalah besar. Jangan khawatir. Ketika kamu lelah, hal-hal seperti ini terbentuk, jadi mungkin akan hilang ketika dia beristirahat. Ketika saya memeriksakan diri saya di rumah sakit, mereka mengatakan tidak apa-apa dan itu baru saja membengkak,” tulis warganet lainnya.
Berbicara mengenai benjolan pada bagian leher, beberapa orang pernah mengalami kondisi satu ini. Mengutip Halodoc, munculnya benjolan pada leher juga bisa menjadi tanda seseorang mengalami berbagai kondisi kesehatan, di antaranya sebagai berikut.
Pembengkakan kelenjar getah bening
Benjolan pada leher rupanya juga bisa disebabkan karena pembengkakan kelenjar getah bening. Cairan getah bening mengandung sel darah putih (limfosit) yang melawan infeksi, yang mengalir melalui sistem limfatik.
Tidak hanya itu, kelenjar getah bening juga membawa bakteri, virus, dan kuman lain dari jaringan tubuh, yang semuanya disaring melalui kelenjar getah bening. Kelenjar getah bening bisa menjadi lebih besar saat ia sedang membersihkan tubuh dari penyakit. Namun, ketika tubuh mulai membaik, kelenjar kembali ke ukuran normal dan benjolan pun menghilang.
Baca Juga: Kabar Gembira! Batal Konser di GBK, Gibran Akan Undang Blackpink Konser di Solo
Nodul
Nodul merupakan pertumbuhan abnormal jaringan yang bisa muncul di bagian tubuh, salah satunya leher. Nodul sendiri bisa menyebabkan benjolan di leher. Hal ini terjadi karena seseorang menggunakan pita suaranya secara berlebihan (bernyanyi), penggunaan alkohol, dan lain-lain.
Kista
Hal lain yang bisa menyebabkan benjolan pada bagian leher yaitu kista. Biasanya benjolan ini akan bersifat lunak dan jinak. Kista sendiri merupakan jaringan yang berisi cairan dan dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja.
Bisul
Seperti diketahui, bisul menyebabkan benjolan pada bagian tubuh manapun, termasuk leher. Bisul terjadi karena adanya sebuah infeksi lokal yang menyebabkan benjolan merah dan menyakitkan. Perlu diketahui, kista, jerawat, dan folikel rambut yang tersumbat dapat terinfeksi dan berubah menjadi bisul.
Kanker Tiroid
Kanker tiroid juga dapat dilihat dengan munculnya benjolan pada bagian leher. Hal ini terjadi ketika sel-sel normal di tiroid menjadi tidak normal dan mulai tumbuh di luar kendali. Selain benjolan di leher, kanker tiroid biasanya diikuti beberapa gejala lain seperti batuk, suara serak, nyeri tenggorokan, kesulitan menelan, kelenjar tiroid membengkak, hingga benjolan di tenggorokan.