Suara.com - Masuknya varian Omicron XBB perlu jadi perhatian bersama. Sebab pakar mengatakan, mutasi virus Corona ini rentan menginfeksi orang yang belum pernah sakit Covid-19.
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dr. Erlina Burhan, Sp.P(K)., mengatakan bahwa varian XBB telah ditemukan di Indonesia. Berdasarkan temuan di Singapura dikatakan bahwa varian XBB rentan menginfeksi orang yang belum pernah sakit Covid-19.
"Kasus Covid-19 didominasi oleh yang belum pernah terinfeksi Covid-19 atau disebut juga dengan covid naive," kata dokter Erlina saat konferensi pers virtual, Kamis (3/11/2022).
Kasus varian XBB pertama kali terdeteksi di Indonesia pada awal Oktober lalu. Hingga saat ini jumlah kasusnya masih kurang dari 20 orang terinfeksi XBB, kata dokter Erlina.
Baca Juga: Sampai Awal November 2022 Dokter Meninggal Akibat Covid-19 Totalnya 755 Orang
Terkait gejala, belum ada bukti ilmiah yang memastikan gejala klinis infeksi Covid-19 varian XBB lebih mematikan. Lantaran masih satu keluarga dengan Omicron, sehingga diperkirakan gejala mirip.
"Walaupun terdapat gejala klinik yang sedikit berbeda dan sebagian mengatakan akan lebih berat, tapi belum ada bukti ilmiah mengenai perbedaan gejala karena masih sesama keluarga omicron," ujarnya.
Dokter Erlina juga menjelaskan bahwa varian tersebut merupakan keturunan dari Omicron BA.5 dan BA2.75 yang bermutasi. Varian XBB pertama kali ditemukan di India pada Agustus 2022 dan telah menyebar hingga ke 26 negara termasuk Indonesia.
Ia memperkirakan bahwa varian XBB sampai ke Indonesia lantaran aktivitas masyarakat yang bepergian ke Singapura.
"Kita tahu waktu XBB marak di Singapura dan banyak orang kita yang bepergian ke Singapura. Kemudian di awal Oktober kita menemukan kasus XBB," ujarnya.
Baca Juga: Jelang WSBK 2022 Kasus Covid-19 di NTB Naik, Scan Pedulilindungi Tetap Berlaku
Selain XBB, juga terdapat varian baru yang disebut XBC. Varian itu mutasi dari varian Delta dan pertama kali ditemukan di Inggris. Dokter Erlina menyampaikan kalau varian XBC belum ada di Indonesia.
Namun, ia meminta agar masyarakat tetao waspada dengan disiplin lakukan protokol kesehatan karena varian tersebut telah menyebar ke negara tetangga Filipina.
"Sekarang XBC sudah ada di Filipina, dekat juga dari Indonesia. Jadi kita juga harus waspada. Ada kemungkinan juga akan masuk, jadi mari kita meningkatkan protokol kesehatan," pesannya.