Suara.com - Kiper Bayern Munich, Manuel Neuer baru-baru ini menjadi perhatian setelah pengakuannya mengalami kanker kulit di wajahnya. Waduh, kok bisa?
Dilansir dari laman Eurosport, Manuel Neuer mengaku kalau dirinya sampai harus melakukan operasi tiga kali. Hal ini diungkapkan Manuel Neuer saat ia mempromosikan sebuah produk tabir surya bersama atlet tenis, Angelique Kerber.
“Kami berdua memiliki riwayat penyakit kulit yang sangat pribadi. Dalam kasus Angelique, ini adalah hiperpigmentasi terkait sinar matahari, dan dalam kasus saya ini adalah kanker kulit di wajah saya, yang telah saya operasikan tiga kali,” ungkap Manuel Neuer.
![Kiper Bayern Munich, Manuel Neuer. [Christof STACHE / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/07/73799-manuel-neuer.jpg)
Lebih lanjut, dalam keterangannya penyebab dirinya mengalami kanker kulit di wajahnya karena ia sering menghabiskan waktu di bawah sinar matahari. Apalagi, pria pesepak bola 36 tahun ini mengaku sering menghabiskan waktu di alam
“Karena saya berlatih di luar sepanjang waktu dan juga suka menghabiskan waktu luang saya di alam,” sambung Manuel Neuer.
Masalah yang dialaminya itu, membuatnya menjadi sangat berhati-hati untuk menjaga kulitnya dari paparan sinar matahari. Manuel Neuer juga berharap agar kondisinya bisa kembali fit agar bisa melakukan tiga pertandingan untuk Bayern Munich sebelum Piala Dunia.

Terkait kanker kulit yang dialami Manuel Neuer, pada dasarnya terjadi karena adanya pertumbuhan sel-sel kulit dan berkembang biak secara tidak terkendali.
Mengutip Cleveland Clinic, sel-sel kulit baru terbentuk ketika sel-sel menjadi tua dan mati atau menjadi rusak. Ketika proses ini tidak bekerja sebagaimana mestinya, terjadi pertumbuhan sel yang cepat dan abnormal sehingga menjadi kanker.
Penyebab Kanker Kulit
Baca Juga: Prediksi Pemain Kunci Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, dari Manuel Neuer hingga Serge Gnabry
Untuk penyebab utama dari kanker kulit ini karena paparan sinar matahari berlebihan yang menyebabkan kulit terbakar dan melepuh. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari, akan merusak DNA di kulit sehingga menyebabkan sel-sel abnormal terbentuk. Adanya sel-sel abnormal itu yang nantinya membentuk sel kanker di dalam tubuh.