Keterlambatan Perkembangan Jadi Tanda Adanya Gangguan Pada Bayi? Begini Kata Dokter

Kamis, 03 November 2022 | 08:10 WIB
Keterlambatan Perkembangan Jadi Tanda Adanya Gangguan Pada Bayi? Begini Kata Dokter
ilustrasi bayi (Pexels.com/kelvin octa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa bayi biasanya memiliki usia-usia tertentu untuk dirinya bisa tengkurap, duduk, merangkak, dan berjalan. Biasanya, waktu untuk mengalami fase ini pada bayi berbeda-beda.

Bahkan, beberapa bayi sering kali tidak melewati berbagai fase tersebut, tetapi bisa langsung berjalan. Meski ini bisa terjadi, sering kali ketika anaknya tidak mengalami beberapa fase tersebut, orang tua justru jadi panik. 

Beberapa orang tua justru merasa khawatir jika terjadi kelainan atau gangguan yang dialami anak sehingga tidak mengalami beberapa fase perkembangan tersebut. 

Ilustrasi bayi, anak baru lahir, doa anak baru lahir (Unsplash)
Ilustrasi bayi, anak baru lahir, doa anak baru lahir (Unsplash)

Menanggapi masalah tersebut, Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A mengungkapkan, pada bayi biasanya memiliki proses yang berbeda-beda. Menurutnya, jika ada bayi yang tidak mengalami beberapa fase adalah normal. 

Baca Juga: Putri Candrawathi Bantah Tuduhan Ingin Adopsi Bayi Laki-Laki dari Keluarga Brigadir J

"Gak semua bayi akan melalui proses merangkak sebelum berjalan. Ada yang ngesot, ada yg merayap, ada yg merambat sebelum akhirnya bisa berjalan," tulis Dokter Denta dalam cuitannya, Selasa (1/11/2022). 

Lebih lanjut, Dokter Denta juga menuturkan, ada beberapa tanda jika keterlambatan perkembangan bayi tersebut memang karena adanya gangguan yang berbahaya (red flag). Kondisi ini yang dinilai memang harus mendapat pertolongan dari dokter. 

Berikut beberapa tanda bahaya jika keterlambatan perkembangan bayi karena adanya gangguan dirangkum dari cuitan Dokter Denta. 

1. Bayi terlalu letoy (floppy) atau kaku pada kaki dan tangan (stiff). 
2. Adanya penyimpanan perkembangan motorik, seperti genggam yang tidak seimbang kiri-kanan, duduknya asimetrik, bayi bisa berdiri dahulu baru duduk. 
3. Kehilangan kemampuan, seperti sebelumnya duduk lalu tidak bisa duduk tegak. Tadinya bisa berjalan tiba-tiba ngesor atau merangkak. 
4. Ketidakmampuan mengontrol kepala di usia empat bulan. 
5. Tidak bisa duduk tanpa ditopang di usia 7 bulan. 
6. Tidak bisa berjalan di usia 15 bulan dan berlari di usia 24 bulan. 
7. Genggaman bayi tidak terbuka saat berusia empat bulan. 
8. Tidak bisa meraih barang di usia enam bulan. 

Beberapa hal di atas menjadi tanda jika adanya gangguan pada perkembangan bayi. Dokter Denta menegaskan, jika adanya beberapa masalah tersebut, orang tua dapat segera membawa anaknya ke dokter. 

Baca Juga: 6 Fakta Film Remake Bayi Ajaib, Dibintangi Vino G. Bastian dan Desy Ratnasari

"Jika ditemukan salah satu saja red flag. Langsung dibawa ke tenaga profesional ya. Semangat," tutup Dokter Denta. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI