Suara.com - Disangka ruam biasa, ternyata seorang perempuan berusia 21 tahun mengidap kelainan darah langka mematikan yang disebut immune thrombocytopenia (ITP).
Ruam ini berbentuk aneh, terjadi di sekujur tubuh dan dalam hitungan menit, kelainan darah ini menyebabkan pendarahan otak yang bisa menyebabkan kematian jika tidak diobati.
Ia adalah Juliana Pascarella dari Virginia yang didiagnosis sejak usia 19 tahun. Gejala penyakit ini berupa rendahnya kadar trombosit atau sel yang membentuk gumpalan untuk menghentikan pendarahan.
Trombosit rendah bisa menyebabkan seseorang mudah memar, gusi berdarah, pendarahan internal termasuk di sekitar otak.
Baca Juga: Istri Ungkap Kondisi Pak Ogah Terkini: Sering Meracau, Tak Bisa Bangun Sendiri
ITP terjadi saat sistem kekebalan tubuh menghancurkan trombosit, dan hingga saat ini tidak diketahui penyebabnya. Tapi obat-obatan, kehamilan, infeksi virus, hingga autoimun rheumatoid arthritis bisa jadi penyebabnya.
Kondisi ini bisa dialami 3 dari 100.000 orang yang didiagnosis dengan kondisi tersebut setiap tahunnya, menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka.
Pascarella bercerita dalam konten video TikTok-nya, bahwa satu malam secara tiba-tiba, selama 15 menit ada titik-titik ruam muncul di tubuh dan kakinya, lalu luka di bibir bawahnya, hingga hidungnya tidak berhenti keluarkan darah.
Pada awalnya, ia mengira ruam itu tidak berbahaya, lalu betapa kagetnya dia mendapati tubuhnya hanya memiliki 3.000 trombosit, dimana seharusnya orang normal memiliki 150.000 hingga 450.000 trombosit.
Hasilnya ia didiagnosis ITP, saat trombositnya selalu berada di bawah angka 100.000.
Baca Juga: Sebut Pria Bersimbah Darah di Kramat Raya Bukan Korban Begal, Polisi: Masih Lidik