Kasus Stunting Masih Tinggi, Kemenkes Khawatirkan Dampaknya untuk Daya Saing Bangsa di Masa Depan

Kamis, 27 Oktober 2022 | 17:27 WIB
Kasus Stunting Masih Tinggi, Kemenkes Khawatirkan Dampaknya untuk Daya Saing Bangsa di Masa Depan
Ilustrasi stunting (Freepik.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Anak stunting memiliki probabilitas kematian tiga kali lipat akibat penyakit-penyakit kesehatan. Hal ini juga membuat bebas kesehatan negara menjadi lebih besar.

Dalam menurunkan berbagai risiko di atas, Dokter Widyawati mengatakan, para tenaga kesehatan terus melakukan berbagai cara untuk mengurangi angka stunting di Indonesia, salah satunya dengan aksi ABCDE.

Dengan tagline “Cegah Stunting Itu Penting”, aksi ABCDE ini menyampaikan pesan-pesan untuk melakukan pencegahan dengan melakukan berbagai hal di antaranya.

A untuk “Aktif minum tablet tambah darah”

Para remaja wanita diharapkan dapat mengonsumsi tablet tambah darah (TTD) seminggu sekali. Konsumsi TTD. Sementara itu, untuk ibu hamil dapat mengonsumsi TTD minimal 90 tablet selama masa kehamilan.

B untuk “Bumil teratur periksa kehamilan”

Para ibu hamil diminta untuk periksa kehamilan minimal 6 kali. Dalam pemeriksaan tersebut 2 kali menggunakan USG.

C untuk “Cukup konsumsi protein hewani”

Untuk bayi usia di atas 6 bulan diharapkan untuk mengonsumsi protein hewani setiap harinya.

Baca Juga: Hindari Kejadian Fatal, Kemenkes Imbau Orang Tua Kenali Gejala Awal Gangguan Ginjal Akut

D untuk “Datang ke Posyandu setiap bulan”

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI