Mengenal Tipe Neuroendoktrin Tumor, Penyakit yang Renggut Nyawa Clerence Chyntia

Rabu, 26 Oktober 2022 | 09:13 WIB
Mengenal Tipe Neuroendoktrin Tumor, Penyakit yang Renggut Nyawa Clerence Chyntia
Clerence Chyntia Audry (Instagram/@clerence.ca)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah kepergian Clerence Chyntia, Rio Alief yang merupakan drumer Niah masih diselimuti perasaan duka. Seperti diketahui, Clerence Chyntia meninggal dunia pada 18 Oktober lalu setelah berjuang melawan penyakit kanker langka.

Rio Alief mengatakan, sang istri mengalami kanker langka dengan nama neuroendoktrin tumor yang jarang terjadi di Indonesia. Kondisi ini menyerang sel-sel saraf yang ada di seluruh tubuh dan menghasilkan hormon.

“Kankernya itu salah satu kanker yang langka, namanya neuroendoktrin tumor, itu case-nya kalau di Indonesia sekitar 150.000 per tahun, jadi 0,005 persen, itu langka banget. Jadi yang kena kanker sel-sel saraf yang sebenarnya ada di seluruh tubuh dan dia menghasilkan hormon," kata Rio Alief dikutip Suara.com dari kanal Youtube Trans TV Official, Rabu (26/10/2022).

Sebelum diketahui mengidap neuroendoktrin tumor, Rio Alief mengatakan, dokter sempat salah mendiagnosis penyakit istrinya itu. Awalnya sang istri hanya disebut mengalami kanker biasa. Namun, setelah pemeriksaan lebih lanjut, rupanya Clerence Chyntia mengidap neuroendoktrin tumor.

Baca Juga: Peringati 7 Hari Kematian Clerence Chyntia, Rio Alief Tulis Haru: Padahal Masih Banyak Ya yang Belum Kesampaian

Foto kenangan Rio Alief bersama sang istri, Clerence Cynthia. [Instagram]
Foto kenangan Rio Alief bersama sang istri, Clerence Cynthia. [Instagram]

"Awalnya agak sedikit salah diagnosa sebenarnya, dari satu rumah sakit. Jadi dikira ini kanker yang umum," ujar Rio Alief

Berbicara mengenai neuroendoktrin tumor sendiri memang menjadi kondisi yang cukup langka. Meski belum diketahui jelas penyebabnya, penyakit satu ini biasanya di paru-paru, usus buntu, usus kecil, rektum, dan pankreas.

Mengutip Halodoc, rupanya neuroendoktrin juga memiliki berbagai tipe yang bisa terjadi pada penderitanya. Beberapa tipe tersebut di antaranya.

Tumor Karsinoid

  • Tumor karsinoid merupakan tipe neuroendoktrin tumor yang biasanya tumbuh di beberapa bagian seperti:
  • Sistem pencernaan: perut, usus kecil, usus besar, atau dubur.
  • Paru-paru.
  • Pankreas.
  • Ovarium atau testis (jarang).

Kondisi ini juga memiliki berbagai gejala yang dirasakan mulai dari diare, kram, kelelahan, mual dan muntah, hingga penurunan berat badan.

Baca Juga: Sempat Salah Diagnosis, Rio Alief Sebut Clerence Chyntia Idap Neuroendoktrin Tumor, Apa Sih Itu?

Jaringan Pankreas

Neuroendokrin tumor tipe ini terjadi pada jaringan pankreas. Kondisi ini masuk ke dalam tumor fungsional, yaitu dapat membuat hormon mereka sendiri yang menyebabkan gejala tertentu.

Ada beberapa jenis tumor neuroendokrin pankreas fungsional yang diberi nama sesuai dengan hormon yang dilepaskannya. Misalnya, insulinoma menghasilkan terlalu banyak insulin, yang menurunkan kadar gula darah. Glucagonoma menghasilkan terlalu banyak glukagon yang meningkatkan gula darah. Gastrinoma membuat gastrin yang membantu mencerna makanan.

  • Tumor yang tumbuh di pankreas ini juga bisa menyebabkan berbagai gejala di antaranya:
  • Pusing, lemah, dan detak jantung terasa cepat.
  • Sakit kepala, sering buang air kecil, lapar, haus, dan penurunan berat badan.
  • Mual, nyeri perut, dan diare.

Karsinoma Meduler

Neuroendoktrin tumor satu ini, sering terjadi secara genetik. Kondisi ini juga berpotensi membuatnya menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh. Tipe satu ini, terjadi pada sel kelenjar tiroid yang berfungsi membuat kalsitonin atau hormon yang mengontrol kadar kalsiums.

Pheochromocytoma

Tipe neuroendoktrin tumor ini merupakan bentuk langka yang berkembang di kelenjar adrenal, bagian atas ginjal. Tumor ini membuat hormon adrenalin dan noradrenalin yang mengontrol detak jantung, tekanan darah, dan gula darah.

Biasanya, pheochromocytomas bukan termasuk ke dalam kanker. Namun, tumor dapat melepaskan hormon yang menyebabkan masalah pada jantung seperti serangan jantung atau stroke.

Karsinoma Sel Merkel

Untuk tipe satu ini, sering terjadi pada bagian kulit yang terpapar sinar matahari baik kepala, leher, lengan, maupun kaki. Kondisi ini akan membuat penderita seperti mengalami kanker kulit. Hanya saja, kondisi ini cenderung menyebar dibandingkan kanker kulit lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI