Asyik Menkes Bakal Bagikan Obat Gagal Ginjal Akut Gratis, Bagaimana Cara Dapatnya?

Selasa, 25 Oktober 2022 | 10:15 WIB
Asyik Menkes Bakal Bagikan Obat Gagal Ginjal Akut Gratis, Bagaimana Cara Dapatnya?
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (24/10/2022). (YouTube Sekretariat Presiden)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meningkatnya kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak belakangan ini membuat para pekerja kesehatan berusaha untuk mengurangi kasus dan angka kematian yang sudah melebihi 100 ini. Salah satu langkah yang diambil Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI yaitu dengan mendatangkan obat fomepizole.

Fomepizole merupakan obat untuk menangkal racun jenis tertentu. Fungsi fomepizole ini digunakan untuk mengobati seseorang dari keracunan zat etilen glikol atau metanol yang biasa terkandung dalam bahan bakar, pelarut, maupun bahan kimia rumah tangga lainnya).

Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dampak yang diberikan obat fomepizole sejauh ini positif. Oleh sebab itu, ia akan mempercepat kedatangan obat fomepizole agar bisa diberikan kepada para pasien gangguan ginjal akut secara gratis. 

Ilustrasi gagal ginjal. (Freepik)
Ilustrasi gagal ginjal. (Freepik)

"Kita bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan," ujar Budi Gunadi Sadikin dalam rilis yang dibuat Kemenkes, Senin (24/10/2022). 

Baca Juga: Obat Gagal Ginjal Akut Diberikan Gratis, Didatangkan dari Empat Negara

Tidak hanya itu, Budi menegaskan, untuk pemberian obat fomepizole nantinya masyarakat tidak akan dikenakan biaya alias gratis agar para pasein dapat sembuh kembali. 

“Kita akan memberikan obatnya kepada pasien AKI secara gratis,” jelas Budi. 

Pemberian obat gratis ini nantinya akan sangat membantu masyarakat. Apalagi Budi menuturkan, harga per vialnya dijual seharga 16 juta rupiah. Untuk Indonesia sendiri telah mengimpor 200 vial dari Australia dan Singapura.  

"Kita bisa simpulkan bahwa obat ini (Fomepizole) memberikan dampak positif dan kita akan mempercepat kedatangannya ke Indonesia sehingga anak-anak bisa terselamatkan," ujar Budi.

Keampuhan fomepizole juga dipercaya dapat mengatasi para pasien yang diduga mengalami masalah akibat obat sirup yang tercemar senyawa etilen glikol. Bahkan 10 dari 11 pasien kondisinya mulai membaik setelah mengonsumsi obat fomepizole. 

Baca Juga: Biang Kerok Gagal Ginjal Akut Anak, BPOM Polisikan 2 Industri Farmasi Indonesia

Bahkan, penggunaan obat ini iuga dapat kembali menimbulkan urine setelah terhambat akibat gangguan ginjal akut. Nantinya obat fomepizole akan mendistribusikan ke rumah sakit pemerintah yang merupakan rujukan di provinsi.

"Ini kesiapan yang kita lakukan untuk menyediakan penawarnya. Kita akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit pemerintah yang merawat pasien AKI,” tutup Budi Gunadi Sadikin. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI