Terpopuler: Apakah Sanmol Mengandung Etinol Glikol Hingga BPOM Bakal Pidanakan Dua Produsen Farmasi

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 25 Oktober 2022 | 09:59 WIB
Terpopuler: Apakah Sanmol Mengandung Etinol Glikol Hingga BPOM Bakal Pidanakan Dua Produsen Farmasi
Deretan obat sirup anak dipajang di RSIA Bunda, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (20/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), akan mempidanakan dua produsen farmasi yang diduga sebabkan gagal ginjal akut anak Indonesia, karena produknya mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) sangat tinggi. Keputusan ini disampaikan langsung Kepala BPOM Penny K. Lukito, bahwa pihaknya bekerjasama dengan kepolisian untuk memperkarakan 2 industri farmasi tersebut ke ranah hukum.

Sementara itu, sejak Kementerian Kesehatan menginstruksikan untuk menarik obat sirup, ada kekhwatiran di masyarakat. Salah satunya terkait apakah Sanmol mengandung etilen glikol. Seperti diketahui, Sanmol merupakan obat sirup yang cukup sering digunakan.

Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut berita terpopuler lainnya.

1. BPOM Rilis Daftar Obat Yang Telah Diuji, Apakah Sanmol Mengandung Etilen Glikol?

Baca Juga: 23 Obat Sirup dari Daftar Kemenkes ini Aman, Kata BPOM

Ilustrasi obat sirup anak [Foto: ANTARA]
Ilustrasi obat sirup anak [Foto: ANTARA]

Ditariknya beberapa obat sirup oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk kewaspasaan adanya kandungan etilen glikol dan dietilen glikol beberapa waktu lalu, membuat para orang tua bingung. Pasalnya obat sirup menjadi salah satu yang menjadi andalan para orang tua.

Salah satu obat yang sering digunakan orang tua untuk anak yaitu Sanmol Sirup. Dengan ditariknya beberapa obat, membuat orang-orang bertanya apakah sanmol mengadung etilen glikol.

Baca selengkapnya

2. Biang Kerok Gagal Ginjal Akut Anak, BPOM Polisikan 2 Industri Farmasi Indonesia

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito saat memberikan keterangan pers di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Kusumastuti Lukito saat memberikan keterangan pers di Kantor BPOM RI, Jakarta Pusat, Minggu (23/10/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

Dua industri farmasi Indonesia dipidanakan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), diduga sebabkan gagal ginjal akut anak Indonesia, karena produknya mengandung etilen glikol (EG) dan dietilen glikol (DEG) sangat tinggi.

Baca Juga: 133 Obat Sirup ini Terbukti Tak Gunakan Empat Pelarut, Kata BPOM

Keputusan ini disampaikan langsung Kepala BPOM Penny K. Lukito, bahwa pihaknya bekerjasama dengan kepolisian untuk memperkarakan 2 industri farmasi tersebut ke ranah hukum.

Baca selengkapnya

3. Kenali 6 Warna Urine Normal Sebagai Indikasi Kesehatan Tubuh, Cegah Gagal Ginjal Akut

warna urine normal - Ilustrasi Urine, warna urine(Pexels)
warna urine normal - Ilustrasi Urine, warna urine(Pexels)

Peningkatan kasus gagal ginjal akut membuat masyarakat menjadi semakin waspada. Agar tidak panik, publik perlu tahu salah satu gejala atau tandanya berasal dari air kencing. Nah, untuk mencegah penyakit ini, pengetahuan tentang warna urine normal itu perlu diketahui.

Salah satu tanda jika kesehatan tubuh sedang bermasalah bisa dilihat dari warna urine. Sehingga sangat penting untuk mengetahui warna urine normal dan perbedaannya dengan orang sakit.

Baca selengkapnya

4. Waspada Covid XBB: Gejala, Penyebaran dan Panduan Isolasi Mandiri

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Dok. Envato)

Varian virus corona atau Covid-19 jenis baru kembali muncul dan menyerang dunia. Kali ini, Covid XBB, varian Omicron Covid-19, resmi masuk ke Indonesia setelah menyebar ke beberapa negara.

Mengutip dari Sehatnegriku.kemkes.go.id, masyarakat diminta untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan begitu kabar varian ini terdeteksi di Indonesia. Selain itu, warga juga diminta untuk mewaspadai gejala serta penyebaran Covid XBB.

Baca selengkapnya

5. Jelang HPL, Ibu Sebaiknya Lakukan Pijat Perinium: Apa Manfaatnya?

Ilustrasi hamil (Unsplash.com/Camylla Battani)
Ilustrasi hamil (Unsplash.com/Camylla Battani)

Dokter atau bidan biasanya menyatakan hari perkiraan lahir (HPL) janin saat usia kehamilan sekitar 40 minggu. Tetapi, setiap kehamilan bisa berbeda-beda.

Sebenarnya, saat usia kehamilan sudah di atas 37 minggu, janin sudah siap dilahirkan karena pertumbuhan seluruh organ dalamnya telah matang. Dalam konten video Tanyakan Dokter di kanal YouTube-nya, dokter Jeffry Kristiawan mengatakan bahwa jarang ibu melahirkan tepat pada HPL yang sudah dihitung.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI