Setelah memasukan obat fomepizole ke dalam tubuh pasien, pihak medis akan mengawasi secara ketat mengenai pernapasan tekanan darah, fungsi ginjal, kadar oksigen, serta tanda-tanda vital lainnya pada tubuh pasien.
Selain itu, darah maupun urin pasien juga akan sering dilakukan pengujian selama proses perawatan. Fungsi jantung juga memerlukan pemeriksaan menggunakan elektrokardiograf atau EKG.
Untuk tingkat efektivitasnya, obat ini disebut sebagai treatment untuk para pasien yang menderita gagal ginjal akut yang sedang berada dalam proses penyembuhan. Obat fomepizole ini diketahui sudah diberikan pada 10 pasien yang melakukan perawatan di RSCM.
Setelah pasien mengonsumsi obat fomepizole, hasilnya cukup baik. Hal inilah yang kemudian membuat kemenkes tergerak untuk kembali memesan obat fomepizole sebanyak 200 vial.
"Sudah ketemu obatnya nanya Fomepizole kita coba ke 10 pasien di RSCM dari kondisinya sebagian membaik dan sebagian stabil. Bahwa kami beranggapan obat ini efektif dan kami akan mendatangkan obatnya lagi," ucap Budi.
Budi juga menambahkan, semoga obat ini mampu menurunkan fatality rate-nya. Dengan kata lain, diharapkan obat ini bukan hanya untuk mencegah penyakitnya, tapi juga sebagai treatment-nya.
Demikian ulasan mengenai tingkat efektifitas fomepizole lengkap dengan cara kerja dan tingkat efektifitas. Semoga bermanfaat.
Kontributor : Ulil Azmi