Suara.com - Fakta terkini penyakit gagal ginjal aku misterius per hari ini, Sabtu (22/10/2022), menyebut obat penawar sudah ditemukan. Kementerian Kesehatan juga menjelaskan penyebab mengapa penyakit ini begitu mematikan bagi balita.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sementara ini total kasus gagal ginjal akut mencapai 241, yang tersebar di 22 provinsi. Kemudian, sebanyak 133 orang dinyatakan meninggal dunia per Jumat (21/10).
Simak rangkuman fakta terkini gagal ginjal akut misterius berikut ini dari Suara.com.
1. 20 Daerah yang Mencatat Kasus Gagal Ginjal Akut, Paling Ngeri DKI Jakarta
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sementara ini total kasus gagal ginjal akut mencapai 241, yang tersebar di 22 provinsi. Kemudian, sebanyak 133 orang dinyatakan meninggal dunia.
Pernyataan tersebut Budi sampaikan dalam konferensi pers di Gedung Adhyatma Kemenkes, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2022). Ia juga menyebut jika setelah melewati tahap identifikasi, angka kematian meningkat hingga 55 persen.
2. Menkes Budi Ungkap Obat Penawar Gangguan Ginjal Akut Misterius Sudah Ditemukan, Kapan Diberikan ke Masyarakat?
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengaku sudah menemukan obat penawar gangguan ginjal akut misterius yang menewaskan hampir 100 anak di Indonesia. Kapan diberikan ke masyarakat?
Baca Juga: Pasien Anak Gagal Ginjal Akut Bertambah, RSMH Palembang Siapkan Tim Khusus
Menkes Budi mengatakan temuan obat penawar ini hasil kerja tim Ahli Ginjal Nasional RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo), dan diuji coba pada beberapa pasien anak gagal ginjal akut.
3. Apa Itu Kalsium Oksalat? Kristal Tajam yang Bikin Balita Meninggal Karena Gagal Ginjal Akut Misterius
Kalsium oksalat disebut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sebagai penyebab meninggalnya balita pasien gagal ginjal akut misterius. Sebenarnya apa itu kalsium oksalat?
Secara definisi, Menkes Budi menyebut kalsium oksalat adalah batu ginjal berbentuk kristal kecil tajak yang terjadi akibat reaksi t ubuh merespon masuknya zat kimia berbahaya etilen glikol, dietilen glikol dan glikol ether.
4. Penting! Daftar Lengkap 102 Obat Sirup Dilarang Diresepkan Dokter dan Dijual di Apotek
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan ada 102 obat sirup yang diduga menjadi penyebab lebih dari 200 anak mengalami gangguan ginjal akut misterius.
Daftar 102 obat sirup ini dibuat berdasarkan penelusuran Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), yang mendatangi kediaman dan rumah sakit tempat pasien dirawat.
5. Anak Terlanjur Minum Obat Sirup Tercemar Etilen Glikol, Orangtua Harus Bagaimana? Menteri Kesehatan: Tanya Dokter
Kementerian Kesehatan sudah melarang peredaran dan penjualan obat sirup tercemar etilen glikol, yang diduga menjadi penyebab gangguan ginjal akut misterius pada anak. Tapi kalau obat sudah terlanjur diminum, apa yang harus dilakukan orangtua?
Menjawab pertanyaan tersebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan jika sudah terlanjur minum obat sirup yang tercemar, sebaiknya segera pergi ke dokter untuk melakukan konsultasi.
6. Temuan Etilen Glikol Butil Ether di Obat Sirup Penyebab Gagal Ginjal Akut, Apa Itu?
Hasil penyelidikan atas zat berbahaya pada obat sirup yang diduga menyebabkan gagal ginjal akut pada anak sudah dirilis. Hasilnya, Kemenkes mengungkapkan tiga zat berbahaya salah satunya etilen glikol butil ether. Berikut informasi tentang etilen glikol butil ether: penjelasan, fungsi dan bahayanya.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut masing-masing tiga zat berbahaya itu adalah etilen glikol (EG), dietilen glikol (DEG) dan etilen glikol butil ether (EGBE).
7. Epidemiolog Desak Pemerintah Segera Tetapkan Kasus Gagal Ginjal Akut sebagai KLB
Pemerintah Indonesia didesak untuk segera menetapkan kasus gagal ginjal akut yang menyerang anak hingga mengakibatkan kematian sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Hal itu dinyatakan oleh epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman.
Menurutnya, pemerintah sudah kecolongan. Pemerintah bisa segera memperbaiki dengan segera menyatakan KLB.