Sama-sama Pereda Nyeri dan Demam, Kenali Perbedaan Paracetamol dan Ibuprofen

Jum'at, 21 Oktober 2022 | 18:52 WIB
Sama-sama Pereda Nyeri dan Demam, Kenali Perbedaan Paracetamol dan Ibuprofen
Paracetamol dan Ibuprofen (Good Doctor)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) telah memerintahkan seluruh apotek dan toko obat untuk menghentikan sementara penjualan obat dalam bentuk obat sirup. Hal tersebut muncul sebagai tanggapan atas temuan serta dugaan penggunaan obat sirup paracetamol, yang diungkap menjadi penyebab penyakit gangguan ginjal akut misterius pada anak-anak.

Selain paracetamol, ibuprofen juga merupakan obat yang biasa digunakan untuk meredakan rasa nyeri dan menurunkan demam yang biasa terkandung, baik dalam obat sirup maupun tablet. Kedua obat ini tersedia dalam beragam merek yang mudah ditemukan di apotek terdekat.

Meski sama-sama obat pereda nyeri dan penurun demam, ibuprofen dan paracetamol tetap mempunyai perbedaan. Simak penjelasan tentang perbedaan paracetamol dan ibuprofen berikut ini.

Kegunaan Paracetamol dan Efek Sampingnya

Paracetamol merupakan obat golongan analgesik atau pereda nyeri yang berguna untuk meredakan rasa nyeri ringan hingga sedang, baik akibat sakit kepala, sakit gigi, menstruasi, sakit punggung sampai terkilir. Bukan hanya dapat meredakan nyeri, paracetamol juga bisa digunakan untuk menurunkan demam.

Obat paracetamol bisa digunakan oleh semua orang, termasuk ibu hamil dan menyusui. Namun perlu diperhatikan bahwa penggunaan paracetamol untuk anak-anak ada baiknya tidak sembarangan dan harus memperhatikan usia. 

Anak boleh diberikan paracetamol jika usianya sudah mencapai 2 bulan atau lebih. Dosis paracetamol pun perlu disesuaikan dengan berat badan sang anak atau menurut petunjuk dokter.

Sama seperti obat pada umumnya, paracetamol dapat menimbulkan efek samping di antaranya:

  • sakit kepala
  • mual dan muntah-muntah
  • sembelit hingga alergi

Meski jarang, tidak menutup kemungkinan efek samping paracetamol yang ditimbulkan dapat lebih berat, misalnya:

Baca Juga: Puskesmas di Bangka Tengah Dilarang Berikan Obat Paracetamol Sirop ke Pasien

  • tekanan darah menurun
  • sesak napas, atau jantung berdetak lebih cepat

Jika hal tersebut terjadi setelah menggunakan paracetamol, kalian harus segera menemui dokter.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI