Suara.com - Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan fatality rate atau tingkat kematian gagal ginjal akut misterius atau gangguan ginjal akut nyaris 50 persen dari total kasus yang ditemukan.
Gagal ginjal akut adalah kondisi ketika ginjal tidak mampu membuang zat beracun dan cairan berlebih serta menyeimbangkan air dan elektrolit dengan optimal. Umumnya, ginjal menyaring kotoran dalam tubuh dan membuangnya melalui urin atau air kencing.
Bedanya, saat ini gagal ginjal akut yang terjadi pada anak belum diketahui penyebabnya, ditambah kasus cukup meninggal hingga 2 bulan terakhir.
"Mengingat balita yang teridentifikasi KAI sudah mencapai 70-an per bulan (di lapangan sesungguhnya diyakini lebih banyak dari ini), dengan fatality rate atau risiko kematian mendekat 50 persen," ujar Menkes Budi melalui keterangan yang diterima suara.com, Kamis (20/10/2022).

Selain itu, Menkes Budi juga membenarkan Kementerian Kesehatan melarang sementara konsumsi obat sirup, hingga menunggu hasil investigasi resmi dari stakeholder terkait selesai.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk pencegahan dan antisipasi lonjakan kasus, karena ditemukan beberapa obat sirup yang mengandung zat kimia tertentu di tubuh pasien balita gangguan ginjal akut.
Menkes Budi menyebutkan, dari hasil investigasi sementara ditemukan setidaknya ada 3 zat kimia di tubuh pasien, yakni etilen glikol, dietilen glikol dan glikol eter atau EGBE.
"Kemenkes sudah meneliti bahwa pasien balita yang terkena AKI (accute kidney Injury) terdeteksi memiliki 3 zat kimia berbahaya (ethylene glycol-EG, diethylene glycol-DEG, ethylene glycol butyl ether-EGBE)," papar Menkes Budi.
Dietilen glikol adalah bahan kimia yang digunakan sebagai gliserin atau pelarut alternatif yang banyak digunakan dalam sirup obat batuk. Cairan antibeku ini juga biasanya digunakan sebagai cairan rem.
Baca Juga: Penyebab Kasus Gagal Ginjal Akut Anak Belum Diketahui, Kemenkes Bentuk Tim Khusus
Sedangkan etilen glikol adalah bahan kimia tidak berwarna dan berbau, serta saat ditelan punya efek yang sangat beracun.