Beredar Daftar Obat Sirup yang Diduga Mengandung Etilen Glikol, Kemenkes: Informasi Tidak Benar

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 19 Oktober 2022 | 21:09 WIB
Beredar Daftar Obat Sirup yang Diduga Mengandung Etilen Glikol, Kemenkes: Informasi Tidak Benar
Ilustrasi obat sirup. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan menanggapi kabar beredarnya daftar obat sirup yang diduga mengadung etilen glikol, senyawa berbahaya penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr Mohammad Syahril, SpP, MPH, menyebut bahwa informasi itu tidak benar.

"Kementerian Kesehatan tidak pernah mengeluarkan daftar yang memuat nama obat dan identifikasi kandungan senyawanya sebagaimana yang saat ini banyak beredar," tuturnya dalam keterangan pada Suara.com, Rabu (19/10/2022).

Kemenkes bantah daftar obat yang diduga tercemar senyawa berbahaya etilen glikol. (Dok. Medsos/Istimewa)
Kemenkes bantah daftar obat yang diduga tercemar senyawa berbahaya etilen glikol. (Dok. Medsos/Istimewa)

"Dapat kami pastikan bahwa Informasi tersebut tidak benar," tegasnya lagi.

Baca Juga: Menko PMK Pastikan Obat Pemicu Gangguan Ginjal Akut Misterius Tidak Masuk ke Indonesia

Beredar di media sosial, sebuah tabel yang memperlihatkan 15 daftar nama obat yang diduga tercemar. Sejumlah obat tersebut tercemar senyawa berbahaya, termasuk etilen glikol yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut misterius pada anak.

Syahril mengatakan saat ini, Kemenkes bersama BPOM, ahli epidemiologi, Ikatan Dokter Anak Indonesia, Farmakolog dan Puslabfor Polri,masih melakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan penyebab pasti dan faktor risiko yang menyebabkan gangguan ginjal akut.

"Saat ini Kementerian Kesehatan dan BPOM masih terus menelusuri dan meneliti secara komprehensif termasuk kemungkinan faktor risiko lainnya," tuturnya.

Sebelumnya, Kemenkes juga memabntah adanya hubungan antara gagal ginjal akut misterius dengan vaksin Covid-19.

"Tidak ada hubungan gagal ginjal akut dengan covid-19 karena penyakit ini kebanyakan menyasar pada anak usia di bawah 6 tahun dan mereka belum divaksin," ungkap dr. Syahril.

Baca Juga: Hati-Hati, Inilah Bahaya Etilen Glikol dan Dietilen Glikol bagi Kesehatan

Lebih lanjut, Kemenkes menghimbau untuk tidak memberikan obat sirup atau cair apapun kepada anak, termasuk parasetamol. Imbauan ini akan terus disebarkan hingga penyebab gagal ginjal diketahui.

"Orang tua bisa memberikan obat dalam bentuk tablet, anal atau injeksi," tambah dr. Syahril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI