Suara.com - Saat alami diare, cairan oralit kerap jadi andalan untuk mengatasi penyakit tersebut. Tetapi, bila diare yang dialami cukup berat, ternyata konsumsi oralit sebenarnya kurang ampuh.
Dokter spesialis penyakit dalam prof. dr. Zubairi Djurban, Sp.PD., menjelaskan bahwa diare akut apabila frekuensi buang air besar lebih dari sepuluh kali dalam sehari.
"Kalau sehari lebih dari 10 kali, baru keluar pintu WC sudah ingin BAB lagi, nah itu diare berat yang menyebabkan cairan akan keluar banyak. Maka, kalau pakai oralit, tidak akan bisa mengejar cairan yang sudah terlanjur keluar itu," jelas prof Zubairi, dikutip dari tulisannya pada akun Twitter pribadinya, Selasa (18/10/2022).
Ia menyarankan, untuk diare berat harusnya kombinasi dua obat. Obat satu untuk atasi dehidrasi, seperti cairan oralit atau yang lain. Obat lainnya untuk mengatasi penyebab diare.
Baca Juga: Cara Mengatasi Mencret Pada Bayi 0-6 Bulan dengan Bahan Alami
Apabila termasuk diare berat, prof. Zubairi mengatakan, kemungkinan besar penyebabnya akibat infeksi bakteri.
"Menurut saya obat yang lebih pas adalah antibiotik. Apakah itu ciprofloxacin atau yang lain, terserah," sarannya.
Apabila takut obat ciprofloxacin membuat mag jadi kambuh, ia menyarankan untuk kombinasi itu dengan obat mag yang biasa dikonsumsi. Bisa dengan omeprazole atau pantoprazole ataupun yang serupa dengan itu.
Atau bisa juga kombinasi dengan sukralfat ataupun dengan obat cairan semacam sukralfat.
"Namun, dalam hal diare yang luar biasa banyak itu terkadang ada gangguan ginjal. Dalam hal ini dianjurkan menggunakan sukralfat atau impepsa. Untuk mylanta atau polysilane itu sebaiknya dihindari," saran prof. Zubairi.
Baca Juga: Wajib Tau! Kenali Gejala Alergi Protein untuk Anak