Dokter Mata Bilang Orang Jorok Dilarang Pakai Softlens, Memang Apa Sih Bahayanya?

Selasa, 18 Oktober 2022 | 18:43 WIB
Dokter Mata Bilang Orang Jorok Dilarang Pakai Softlens, Memang Apa Sih Bahayanya?
Pemakaian softlens alias lensa kontak. (Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pemakaian softlens kerap jadi alternatif bagi orang-orang dengan kondisi mata minus maupun plus yang enggan menggunakan kacamata. Tapi kata dokter mata, orang jorok dilarang pakai softlens. Loh kenapa?

Selain untuk mengatasi gangguan mata, penggunaan softlens juga kerap dimanfaatkan untuk kepentingan kosmetik. Warna softlens yang beragam dianggap bisa membuat tampilan mata jadi lebih menarik. Tapi dibalik itu, ada hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaanya.

Karena itulah, softlens harus sering dibersihkan. Dokter spesialis mata Prof. dr. Nila F Moeloek, Sp.M(K)., menyarankan apabila seseorang malas jaga kebersihan sebaiknya jangan menggunakan softlens.

Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. (Suara.com/Tio)
Mantan Menteri Kesehatan Nila Moeloek. (Suara.com/Tio)

"Kalau kamu jorok, mending jangan. Kan itu ada waktu yang mesti dibuka, dicuci, dipasang lagi, atau tidur dibuka," kata prof Nila ditemui di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menteri Kesehatan periode 2014-2019 itu menambahkan, softlens harus dibuka saat akan tidur agar tidak menutupi bola mata. Ia menjelaskan bahwa softlens yang terpasang akan menempel langsung dengan kornea mata. Sehingga, oksigen yang masuk otomatis akan terhalang.

Kondisi kurang oksigen tersebut membuat bakteri jadi lebih mudah masuk ke mata.

"Dia nempel, jadi enggak ada oksigen. Kalau oksigen udah habis, ada sedikit bakteri masuk di antara celah kornea dan kontak lens, ada luka sedikit saja habis mata. Bisa jadi luka, borok kornea. Jadi harus hati-hati," pesannya.

Meski begitu, menurutnya, penggunaan softlens sebenarnya memang lebih baik untuk penglihatan dibandingkan kacamata. Tetapi, penggunaannya juga harus lebih hati-hati karena lensa langsung menempel dengan bola mata.

"Boleh pakai tapi harus tahu aturan. (Softlens) lebih bagus sebetulnya karena dia menekan kornea. Kalau kacamata kan kadang-kadang kita gini (turun), jadi untuk fokusnya kurang bagus, tapi lebih aman," katanya.

Sementara itu, terkait konsumsi wortel untuk kesehatan mata, prof Nila menjelaskan kalau sayuran tersebut memang mengandung vitamin A yang berguna untuk mata. Tetapi, bukan berarti bisa mengobati atau menghilangkan gangguan mata seperti mata minus maupun plus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI