Suara.com - Bagi para ibu, sering kali mengalami masalah pada bayi yang rewel. Hal tersebut akan membuat bayi menangis terus menerus, bahkan waktu tidurnya terganggu.
Biasanya, bayi yang rewel ini terjadi karena adanya masalah yang dialaminya, salah satunya ruam popok dan kulit. Masalah satu ini kerap terjadi pada bayi akibat cara atau adanya kesalahan dalam menggunakan popok.
Kondisi tersebut menyebabkan bayi mengalami masalah dermatitis, khususnya pada bagian yang tertutup popok. Bahkan, masalah ruam tersebut membuat kulit bayi menjadi iritasi hingga kemerahan.
Meski demikian, rupanya ruam popok dan kulit merupakan masalah yang berbeda pada bayi. Branding Director MAKUKU Indonesia, Lucky Zheng mengatakan, masalah ruam ini terjadi karena penyebab yang berbeda pula.
Baca Juga: Aurel Hermansyah Khawatir Atta Halilintar Terjangkit Autoimun, Trauma Seperti Ashanty
Ruam kulit
Lucky Zheng menjelaskan, pada ruam kulit sekitar 75 persen terjadi karena kesalahan dalam pemilihan popok.
“75 persen ruam pada kulit bayi merupakan akibat dari pemilihan popok yang salah sehingga mengalami iritasi dan kemerahan,” ucap Lucky Zheng dalam acara Press Launch MAKUKU SAP Diapers Pro Care, (13/10/2022).
Kesalahan pemilihan popok ini juga didorong penyebab-penyebab lainnya sehingga munculnya ruam kulit, di antaranya
- Tidak mengganti popok tepat waktu
- Metode pembersihan yang salah
- Stimulus makanan yang menyebabkan munculnya ruam
- Adanya gesekan pada kulit
Ruam popok
Baca Juga: Dear Para Ibu! Begini Memilih Popok Bayi yang Tepat Agar Tak Iritasi
Sementara itu, pada ruam popok tidak jauh berbeda. Masalah satu ini juga disebabkan karena kesalahan pemilihan popok. Namun, penyebab lain pada ruam popok berbeda. Kondisi satu ini lebih kepada hal-hal yang disebabkan berbagai hal di antaranya:
- Permukaan popok yang lembab
- Terlalu berat atau sirkulasi udara yang buruk
- Permukaan popok kasar bagi kulit yang sensitif
- Popok yang menggumpal
Untuk mencegah kedua masalah ruam, diperlukan penanganan khusus. Dokter spesialis anak dr. Scorpicanrus Tumpal Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A., mengatakan, masalah ruam popok dan kulit ini diperlukan cara untuk mencegahnya.
Cara utama menghindarinya yaitu dengan rutin mengganti popok, apalagi yang sudah penuh. Dokter Andreas menjelaskan, ketika bayi buang air kecil, urine akan berpengaruh pada kesehatan kulitnya. Hal tersebut yang menyebabkan adanya ruam pada kulit.
Oleh sebab itu, penting untuk mengganti popok secara rutin. Untuk bayi baru lahir, penting untuk menggantinya 2 jam sekali. Sementara untuk balita 1-12 bulan, waktu menggantinya sekitar 2-3 jam sekali. Di samping itu, untuk bayi lebih dari 12 bulan, waktu menggantinya sekitar 3-4 jam sekali. Namun, untuk kasus buang air besar, diharuskan segera menggantinya saat itu juga.
Penggantian popok juga nantinya akan memberikan ruang bagi kulit bernapas. Hl ini akan membantu mencegah munculnya ruam pada kulit. Selain itu, penting juga memberikan krim yang mengandung zinc oxide. Kandungan dalam zinc oxide akan membantu mencegah munculnya ruam pada kulit bayi.
“Penting untuk mengganti popok bayi setidaknya 3 sampai 4 jam sekali. Karena itu akan memberikan ruang kepada kulit serta memberinya kesempatan istirahat. Di satu sisi orang tua juga bisa memberikan krim apapun selama ada kandungan zinc oxide di dalamnya. Itu akan mencegah ruam yang muncul nanti,” jelas Dokter Andreas.