Suara.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa ditangkap karena kasus narkoba. Jejak narkoba jenis sabu ditemukan melalui pemeriksaan urine, darah, serta rambut. Simak fakta tes narkoba lewat rambut, berikut ini.
Pemeriksaan narkoba lewat rambut bukanlah hal baru. Selain darah dan urine, jejak penggunaan narkoba bisa dideteksi lewat rambut untuk mendapatkan hasil tes yang akurat.
![Ilustrasi tes narkoba lewat rambut. [shutterstock]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/25/36899-ilustrasi-jerawat-di-kulit-kepala-ketombe-gatal-di-rambut.jpg)
Mengutip Healthline, tes narkoba lewat rambut biasa dilakukan untuk mencari jejak narkoba jenis amphetamine, methamphetamine, ekstasi, ganja, kokain, hingga opioid.
1. Mendeteksi hingga 3 bulan
Tes narkoba lewat rambut sangat akurat karena bisa mendeteksi jejak penggunaan narkoba hingga 90 hari alias 3 bulan ke belakang.
Proses tes narkoba lewat rambut pun mudah, hanya mencabut rambut yang lalu dimasukkan ke dalam tabung untuk dianalisis.
Jika pasien tidak memiliki rambut di kepala, dokter bisa saja menggunakan rambut dari bagian tubuh lain karena memiliki sifat yang sama.
2. Seberapa akurat tes narkoba lewat rambut?
Secara umum, tes narkoba lewat rambut cukup akurat. Pada pemeriksaan tahap pertama, hasil bahkan bisa diketahui dalam waktu 24 jam.
Baca Juga: Irjen Teddy Minahasa Terancam Hukuman Mati
Tes bernama ELISA memeriksa apakah ada jejak narkoba dalam 90 hari terakhir di rambut Anda. Tes ini bisa mendeteksi jejak narkoba, tapi tidak bisa mengetahui jenis narkoba yang digunakan.