Terpopuler Kesehatan: Mantan Menkes Soal Mata Merah Korban Tragedi Kanjuruhan, Dampak Resistensi Antibiotik untuk Mental

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 14 Oktober 2022 | 09:43 WIB
Terpopuler Kesehatan: Mantan Menkes Soal Mata Merah Korban Tragedi Kanjuruhan, Dampak Resistensi Antibiotik untuk Mental
Suporter Arema FC (Aremania), Kevia Naswa Ainur Rohma menunjukkan matanya yang masih memerah akibat menjadi salah satu korban luka di Tragedi Kanjuruhan di Kedungkandang, Malang, Jawa Timur, Rabu (12/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/wsj].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

3. WHO Sebut Resistensi Antibiotik Sebabkan Masalah Kesehatan Mental, Kok Bisa?

Ilustrasi kesehatan mental, dampak resistensi antibiotik. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi kesehatan mental, dampak resistensi antibiotik. (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO menegaskan masalah resistensi antibiotik atau resisten antimikroba (AMR) tidak hanya masalah kesehatan fisik, tapi juga masalah kesehatan mental.

Technical Officer (AMR) WHO Indonesia, Mukta Sharma, mengatakan penyalahgunaan dan penggunaan antimikroba maupun antibiotik berlebihan pada manusia, hewan dan tumbuhan mempercepat perkembangan dan penyebaran AMR di seluruh dunia.

Baca selengkapnya

4. Bahaya Banget! Ilmuwan Temukan Kandungan Mikroplastik Pada Air Susu Ibu

ilustrasi ibu menyusui, air susu ibu, ASI. (Shutterstock)
ilustrasi ibu menyusui, air susu ibu, ASI. (Shutterstock)

Ilmuwan di dunia menemukan adanya kandungan mikroplastik dalam ASI alias air susu ibu untuk pertama kalinya. Para peneliti kemudian mencari tahu lebih lanjut terkait dampak kesehatan pada bayi.

Bagaimana pun juga, bayi sangat rentan terhadap kontaminan kimia dan para ilmuwan mengatakan penelitian lebih lanjut sangat dibutuhkan. Tetapi mereka menekankan bahwa menyusui tetap menjadi cara terbaik untuk memberi makan untuk bayi.

Baca selengkapnya

5. 131 Anak Alami Gangguan Ginjal Akut Misterius, KPAI Desak Kemenkes dan BPOM Perketat Peredaran Obat

Baca Juga: Menkes Budi Gunadi Sadikin: Indonesia Keluar Dari Pandemi Covid-19 Tahun Depan

Ilustrasi Anak Sakit (Pixabay)
Ilustrasi Anak Sakit (Pixabay)

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (IDAI) meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk lebih ketat lakukan pengawasan peredaran obat. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI