Suara.com - Makan menjadi faktor yang sangat memengaruhi berbagai hal, mulai dari pertumbuhan, perkembangan, hingga kondisi kesehatan fisik maupun mental. Jika ada masalah dari pola makan, itu akan memengaruhi kesehatan dan menimbulkan berbagai penyakit.
Berdasarkan keterangan Dokter Spesialis Gizi, dr. Ida Gunawan, MS SpGK (K)., mengatakan, di Indonesia sendiri kondisi yang menjadi perhatian yaitu masalah double burden, di mana seseorang akan mengalami kurang gizi, atau justru berlebihan.
“Pola makan yang sembarangan justru akan menimbulkan berbagai penyakit atau gejala yang muncul. Di Indonesia mengalami double burden, di mana orang bisa kekurangan gizi, atau justru gizinya berlebihan,” ucap Dokter Ida dalam konferensi pers Road to Eathink Market Fest 2022, Selasa (11/10/2022).
Selain itu, menurut dokter Ida permasalahan lain yang membuat masyarakat mengalami masalah kesehatan yaitu terkadang pola makan buruk tersebut tidak disadari. Oleh sebab itu, Indonesia masuk ke dalam 10 besar negara dengan kasus diabetes tertinggi.
Baca Juga: Doyan Ngemil Keripik Kentang? Begini Tips Sehat Makan Camilan Tanpa Takut Gemuk
Untuk menjaga pola makan, pada dasarnya bukanlah hal yang sulit. Dokter Ida menuturkan, terdapat kiat-kiat 3J yang dapat membuat pola makan menjadi baik, di antaranya sebagai berikut.
1. Jumlah makan
Dokter Ida mengatakan, jumlah makanan yang dikonsumsi juga harus diperhatikan. Dengan mengonsumsi sesuai kebutuhan, itu akan berdampak baik bagi tubuh. Tidak hanya itu, jumlah makanan yang pas akan juga membantu mengurangi food waste sehingga baik untuk lingkungan.
“Jumlah makanan harus sesuai dengan kecukupan kita. Ini juga sifatnya individu dan enggak bisa disamakan dengan orang lain. Sesuatu yang berlebihan juga enggak baik buat tubuh kita dan lingkungan,” jelas Dokter Ida.
2. Jenis makanan
Baca Juga: Video Lesti Kejora Sedang Makan Bersama Keluarga Jadi Sorotan Warganet
Selain banyaknya porsi, penting juga memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi. Dokter Ida menuturkan, penting untuk memiliki pola makan yang sehat. Ia juga menyarankan untuk melakukan program Kemenkes Isi Piringku di mana 50 persen makanan diisi oleh buah dan sayur.
3. Jadwal makan
Hal terakhir yang penting diperhatikan dalam menjaga pola makan yaitu menjaga jadwal makan. Dokter Ida mengatakan, pada dasarnya pola makan sehat yang utama terbagi pada sarapan, makan siang, dan makan malam.
Namun, di sela-sela pola makan tersebut juga diiringi makanan ringan. Menurutnya, dengan adanya jadwal makan yang teratur akan membantu tubuh mengolah makanan dengan baik sehingga sistem metabolismenya terjaga.
Itu dia kiat-kiat 3J yang dapat digunakan untuk menjaga pola makan. Meskipun tidak mudah, menurut Dokter Ida itu akan sangat bermanfaat bagi tubuh dan lingkungan. Seseorang juga bisa melakukannya secara perlahan sehingga akhirnya terbiasa menjaga 3J tersebut.
“Kalau tidak terbiasa bisa coba step by step. Nanti manfaatnya luar biasa enggak hanya bagi tubuh tapi juga lingkungan,” pungkasnya.