Gangguan Ginjal Akut Misterius Mengintai Anak, Orangtua Wajib Tahu Gejala dan Faktor Risikonya

Rabu, 12 Oktober 2022 | 08:35 WIB
Gangguan Ginjal Akut Misterius Mengintai Anak, Orangtua Wajib Tahu Gejala dan Faktor Risikonya
Ilustrasi Gangguan ginjal akut misterius mengintai anak-anak di Indonesia. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan ginjal akut misterius mengintai anak-anak di Indonesia. Apa yang harus diketahui orangtua tentang penyakit ini?

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengatakan kalau penyakit tersebut mirip dengan acute kidney injury (AKI) atau gagal ginjal akut. Hanya saja penyebabnya belum diketahui.

Sebab, pada AKI biasanya disebabkan karena kelainan ginjal sejak lahir atau pun disebabkan infeksi. Sedangkan pada gagal ginjal akut misterius ini belum bisa dipastikan penyebabnya.

Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]
Ilustrasi Gangguan ginjal akut misterius mengintai anak-anak di Indonesia. [shutterstock]

"Apakah ini terkait dengan obat-obatan batuk, pilek, atau lainnya? Ini masih hal yang perlu kita dalami lebih lanjut. Yang jelas angka kematiannya cukup tinggi. Orang tua tetap waspada, cuma tidak panik berlebihan," kata Ketua IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K)., dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/10/2022).

IDAI mencatat, sejak Januari 2022 hingga 10 Oktober 2022 telah dilaporkan sebanyak 131 anak yang alami gangguan ginjal akut tersebut. Agar orangtua bisa waspada, berikut sejumlah hal yang perlu diketahui tentang penyakit tersebut.

1. Gejala Utama Anak Tidak Buang Air Kecil

Anak-anak yang alami gagal ginjal misterius itu dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak bisa buang air kecil. Sebelumnya, anak juga mengalami gejala infeksi, seperti batuk pilek atau diare dan muntah.

Menurut Sekretaris Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nefrologi IDAI dr. Eka Laksmi Hidayati, SpA(K)., gejala infeksi seperti itu sebenarnya umum terjadi pada anak dan secara teori jarang sampai menyebabkan gagal ginjal akut.

"Jadi itu yang membuat kami heran, dia hanya beberapa hari timbul batuk pilek, diare atau muntah, dan demam. Kemudian dalam 3 sampai 5 hari mendadak tidak ada urine, jadi tidak bisa buang air kecil, betul-betul hilang sama sekali," kata dokter Eka.

Baca Juga: Kata dr.Zaidul Akbar Minum Berdiri Suka Dianggap Sepele, Selain Tidak Sopan Juga Bahaya Buat Kesehatan

2. Gangguan Fungsi Tidak Hanya Terjadi di Organ Ginjal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI