Waduh! IDAI Ungkap 131 Anak Alami Gangguan Ginjal Akut Misterius, Gara-Gara Covid-19?

Selasa, 11 Oktober 2022 | 21:05 WIB
Waduh! IDAI Ungkap 131 Anak Alami Gangguan Ginjal Akut Misterius, Gara-Gara Covid-19?
Ilustrasi gangguan ginjal akut misterius. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gangguan ginjal misterius menyerang ratusan anak-anak di Indonesia. Benarkah gara-gara Covid-19?

Ketua Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Piprim Basarah Yanuarso, SpA(K)., mengungkapkan bahwa jumlah anak di Indonesia yang terkena gangguan ginjal akut misterius sudah mencapai 131 orang di 14 provinsi.

Jumlah tersebut tercatat sejak Januari hingga 10 Oktober 2022.

Ilustrasi gangguan ginjal akut misterius pada anak. (Unsplash/Robina Weermeijer)
Ilustrasi gangguan ginjal akut misterius pada anak. (Unsplash/Robina Weermeijer)

"Data per 10 Oktober yang masuk, ini tentu tidak representative seluruh Indonesia, data yang melaporkan ke IDAI 131 kasus. Tentu saja Ini menimbulkan kewaspadaan untuk kita semua karena kasus ini sebabnya mirip dengan hepatitis misterius," kata dokter Piprim dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/10/2022).

Baca Juga: Enggak Mau Kena Penyakit Ginjal? Sebaiknya Sudahi 4 Kebiasaan Ini

Menurut dokter Piprim puncak kasus sudah terjadi pada periode Agustus-September. Di mana saat Agustus bertambah 35 kasus dan selama September dilaporkan 71 kasus. Sedangkan selama hingga tanggal 10 Oktober tercatat 9 kasus.

"Untuk Oktober ini kasusnya relatif menurun, jadi mudah-mudahan kita berharap bisa berlalu," kata Piprim.

Awalnya, dokter mengira penyakit itu terjadi akibat efek dari kondisi peradangan akut atau Mis-C yang rentan terjadi saat anak terinfeksi Covid-19. Tetapi, dokter Piprim menyampaikan bahwa tidak semua anak yang terkena gangguam ginjal akut misterius itu mengalami positif Covid-19.

Sehingga, sampai saat ini memang belum bisa dipastikan apa penyebab dari penyakit tersebut.

"Sebagai gambaran, anak-anak yang mengalami penyakit ginjal biasanya ada masalah ginjal bawaan. Tapi pada pasien ini, ginjal awalnya normal. Jadi bukan sesuatu kelainan bawaan. Apakah ini terkait dengan obat-obatan batuk, pilek, atau lainnya? Ini masih hal yang perlu kita dalami lebih lanjut. Yang jelas angka kematiannya cukup tinggi. Orang tua tetap waspada, cuma tidak panik berlebihan," pesan dokter Piprim.

Baca Juga: 4 Makanan yang Bisa Merusak Ginjal, Salah Satunya Sering Digunakan saat Masak

Data IDAI, kebanyakan anak terkena penyakit gangguam ginjal akut misterius itu masih berusia balita. Terutama data dari IDAI Jakarta dilaporkan bahwa rata-rata anak yang dibawa ke rumah sakit masih berusia di bawah 2 tahun. Sedangkan kasus di luar provinsi Jakarta dilaporkan beberapa anak yang berusia belasan tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI