Sering Diabaikan Banyak Orang, Kenali Cara Masuknya Alergen dan Mengatasi Alergi

Minggu, 09 Oktober 2022 | 15:37 WIB
Sering Diabaikan Banyak Orang, Kenali Cara Masuknya Alergen dan Mengatasi Alergi
Ilustrasi alergi. (Pexels/ Adrea Piacquadio)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Alergi menjadi satu kondisi umum yang kerap dialami masyarakat. Seperti diketahui, alergi merupakan reaksi atau respons pertahanan tubuh terhadap zat-zat yang sebenarnya tidak berbahaya.

Biasanya hal ini terjadi karena tubuh mengalami perubahan sehingga sangat sensitif terhadap bahan-bahan tertentu. Alergi sendiri menjadi kondisi yang sangat mengganggu bagi banyak orang. Meski tidak berbahaya, alergi akan sangat berpengaruh pada aktivitas sehari-hari. Kondisi tersebut yang juga memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Serta Konsultan Alergi Imunologi Klinik, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI mengatakan, sebanyak 30-40 persen populasi dunia mengalami alergi. Sementara di Indonesia penderita alergi diperkirakan mencapai 20-64 persen.

Ilustrasi reaksi alergi makanan (pixabay)
Ilustrasi reaksi alergi makanan (pixabay)

“Sekitar 30 sampai 40 persen populasi dunia menderita alergi, bahkan di AS alergi menyebabkan penurunan produktivitas. Di Indonesia belum ada dat adequate angka prevalensinya. Tapi diperkirakan berada pada kisaran 20 hingga 64 persen,” ucap Prof. Iris dalam webinar kesehatan (6/10/2022).

Baca Juga: Tanya Dokter: Bagaimana Membedakan Asma Karena Alergi dan Non Alergi?

Alergi terjadi karena adanya alergen, yaitu zat yang menyebabkan kondisi tersebut terjadi. Zat ini masuk ke dalam tubuh sehingga memicu antibodi yang menyebabkan munculnya gangguan, baik itu biduran, asma, rinitis, dan lain-lain.

Alergen masuk ke dalam tubuh juga melalui berbagai cara. Berikut beberapa cara masuknya alergen sehingga menyebabkan alergi pada tubuh.

  1. Inhalan (melalui saluran napas), contohnya tungau debu rumah, kotoran kecoa, pole, serpih kulit hewan peliharaan, dan spora jamur.
  2. Injektan (melalui suntikan), contohnya analgesik dan antibiotik yang menyebabkan alergi.
  3. Ingestan (melalui saluran cerna),  contohnya alergi udang atau makanan laut, susu, telur, kacang tanah, stroberi, atau obat-obatan.
  4. Kontaktan (melalui kontak kuli), contohnya penggunaan kosmetik, penggunaan perhiasan dari logam.

Cara mengatasi

Untuk mengatasi alergi tersebut, seseorang penting untuk melakukan beberapa hal agar alergi yang tidak muncul, di antaranya sebagai berikut.

  • Hindari alergen jika sudah mengetahui faktor penyebabnya.
  • Beritahu orang lain jika memiliki alergi tertentu terhadap suatu zat atau lingkungan
  • Segeran minum anti histamin generasi kedua yang cepat meredakan gejala alergi dan aman dari efek samping.
  • Sediakan anti histamin di dompet, tas, rumah, atau kantor sebagai obat darurat jika alergi kambuh tanpa diduga.

Baca Juga: Anak Sering Batuk Pilek Tak Kunjung Sembuh, Hati-hati Mungkin karena Alergi Tungau!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI