Badan internasional untuk Penelitian Kanker (IARC) mengklasifikasikan etilen oksida sebagai karsinogenik, bahan penyebab lahirnya sel kanker.
Bahkan bukti terbaru yang ditunjukan Environmental Protection Agency (EPA), menemukan terpapar etilen melalui udara yang terhirup meningkatkan risiko pengembangan kanker limfohematopoietik, seperti leukemia limfositik, mieloma, dan limfoma non-hodgkin.
3. Beracun untuk Ibu Hamil dan Janin
Setelah Badan Internasional untuk Penelitian Kanker (IARC), bagian Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan sebagai zat penyebab kanker. Ada juga beberapa bukti etilan jadi racun bagi sistem reproduksi dan janin.
"Hal ini berarti zat gas ini sangat berbahaya bagi ibu hamil dan janin. Begitu juga pada anak-anak yang terpapar etilen oksida, mereka akan mengalami efek yang sama seperti yang dialami orang dewasa yang terpapar," jelas dr. Andreas.
4. Cara Tes Paparan Etilen
Untuk mendeteksi paparan etilen, bisa menggunakan dua jenis tes dengan tes darah dan tes napas. Sayangnya kedua tes ini tidak bisa melihat dampak etilen sudah mempengaruhi kesehatan.
"Perlu diketahui juga, bahan kimia akan meninggalkan tubuh relatif cepat, yaitu sekitar 50 persen setiap 40 menit atau lebih. Namun, hal tersebut tetap dapat menyebabkan tubuh cedera seumur hidup," tutup dr. Andreas.
Baca Juga: Setelah Singapura dan Hong Kong, Kini Giliran Malaysia Tarik Mie Sedaap dari Peredaran