Anak Sering Batuk Pilek Tak Kunjung Sembuh, Hati-hati Mungkin karena Alergi Tungau!

Jum'at, 07 Oktober 2022 | 15:21 WIB
Anak Sering Batuk Pilek Tak Kunjung Sembuh, Hati-hati Mungkin karena Alergi Tungau!
Ilustrasi tungau di tempat tidur, alergi tungau. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Batuk pilek adalah masalah kesehatan yang sangat umum diderita oleh anak-anak. Meski sebagian disebabkan karena infeksi, namun Dokter Spesialis Anak dan Founder Tentang Anak, dr.Mesty Ariotedjo, SP.A, mengungkap jika kondisi ini juga bisa terjadi karena alergi.

Terlebih, lanjut dia, alergi bukan cuma dicetus dari makanan saja. Melainkan beberapa sebab seperti debu, asap rokok, bulu binatang, udara dingin, termasuk tungau. Alergi tungau dapat menimbulkan gejala yang beragam pada anak, seperti iritasi pada kulit seperti gatal dan ruam.

Selain itu, kotoran seperti tungau yang mengandung alergen (zat pemicu alergi), pada beberapa kasus juga dapat memicu gangguan pernapasan pada anak seperti asma, gejala sesak napas, nyeri dada hingga batuk.

Ilustrasi anak batuk pilek bisa jadi karena alergi tungau. (Shutterstock)
Ilustrasi anak batuk pilek bisa jadi karena alergi tungau. (Shutterstock)

"Biasanya banyak anak-anak yang batuk pilek saat pagi dia bangun tidur atau malam hari saja. Saat di sekolah, sembuh. Atau saat malam tidurnya gelisah, mau masuk tidur susah, saat dilihat hidungnya kesumbat, napasnya mulutnya terbuka," ujar dr. Mesty dalam acara HydroClean® mengadakan webinar bertemakan “Cara Tepat Atasi Anak Balita Rentan Alergi Tungau” pada Kamis (6/10/2022).

Baca Juga: India Selidiki Sirop Obat Batuk yang Diduga Sebabkan Kematian Puluhan Anak di Gambia

Maka dari itu, untuk para orangtua agar memperhatikan lagi kebersihan soft furniture rumah tangga seperti kasur dan sofa tanpa disadari dapat memicu penyakit bagi si kecil.

Apalagi, lanjut dia, tungau yang merupalam hewan mikroorganisme ini hidup dan berkembangbiak di tempat yang hangat dan lembab, contohnya seperti kasur, sofa dan lain-lain. Di tempat-tempat tersebut banyak terdapat serpihan sel kulit mati manusia yang merupakan makanan bagi tungau.

Ini disebabkan karena waktu kita banyak dihabiskan di area soft furniture tersebut, terutama kasur, dimana kita menghabiskan sepertiga waktu kita dalam sehari. Tanpa disadari orang tua, kehadiran tungau inilah yang dapat menimbulkan reaksi alergi.

"Jadi untuk mengatasinya hindari pencetus. Mau dikasih obat apapun, kalau pencetusnya masih ga akan sembuh-sembuh juga. Kalau sudah dilihat seperti apa aktivitas anak, apa yang dia makan, ga ketemu juga, dokter bisa melakukan pemeriksaan lebih jauh," ucapnya.

Untuk membedakan pilek dan batuk dari infeksi atau alergi, dr. Mesty menambahkan, kalau alergi tidak ada demam. Selain itu ada pencetus dan periodisitas. Jadi, gejala muncul hanya di waktu-waktu tertentu saja, tidak sepanjang waktu.

Baca Juga: Resep Herbal Atasi Batuk Berdahak Ala Dokter Zaidul Akbar

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI