Hari Cerebral Palsy Sedunia 2022: Beri Dukungan Kepada Penderita Miliki Hak yang Sama di Publik

Kamis, 06 Oktober 2022 | 14:33 WIB
Hari Cerebral Palsy Sedunia 2022: Beri Dukungan Kepada Penderita Miliki Hak yang Sama di Publik
Cerebral Palsy. (Dok: Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Cerebral Palsy merupakan penyakit yang hingga saat ini masih menjadi kekhawatiran di bidang kesehatan. Seperti yang diketahui cerebral palsy merupakan gangguan yang mempengaruhi perkembangan gerakan dan postur, sering disertai dengan gangguan sensasi, persepsi, kognisi, dan perilaku seseorang. 

Dikatakan, cerebral palsy telah memengaruhi sekitar 17 juta orang di seluruh dunia. Penyakit yang satu ini juga masih sulit diatasi karena belum adanya obat khusus untuk mengatasinya. Sebab pentingnya penyakit ini, dibuatlah Hari Cerebral Palsy Sedunia

Melansir laman News18, Aliansi Cerebral Palsy mengakui 6 Oktober sebagai Hari Cerebral Palsy Sedunia. Peringatan hari ini untuk membuat masyarakat mengetahui dampak dari penyakit cerebral palsy, khususnya pada bayi dan anak-anak. 

Sejarah

Baca Juga: ASEAN Para Games 2022: Gilas Kamboja 7-1, Tim Sepak Bola CP Indonesia Tempati Puncak

Cerebral Palsy. (Dok: Elements Envanto)
Cerebral Palsy. (Dok: Elements Envanto)

Awal mula terbentuknya Hari Cerebral Palsy sendiri bermula oleh Dr. William John Little pada 1810 yang mempelajari penyakit cerebral palsy. Setelah itu pada 1932, seseorang bernama Harry Jennings membangun sebuah kursi roda modern untuk meningkatkan kemampuan orang-orang dengan gangguan motorik. 

Setelah itu, pada 1948, dibentuk United Cerebral Palsy Association. Organisasi tersebut ditujukan untuk membantu para penderita cerebral palsy. Bantuan yang diterima tidak hanya berupa perawatan, tetapi juga pendanaan. 

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit melakukan studi Cerebral Palsy besar pertama di AS. Studi dilakukan untuk memahami lebih dalam dampak dan gangguan penyakit tersebut. Hingga di tahun 2012 Aliansi Cerebral Palsy menetapkan 6 Oktober sebagai Hari Cerebral Palsy Sedunia. 

Tujuannya untuk menyatukan orang-orang yang hidup dengan cerebral palsy, keluarga, pendukung, dan organisasi mereka di lebih dari 100 negara. Peringatan hari ini juga untuk bisa memastikan orang dengan cerebral palsy memiliki hak, akses serta kesempatan yang sama. 

Menurut situs resmi World Cerebral Palsy Day, peringatan satu ini juga untuk mengampanyekan serta merangkul semua keragaman untuk menciptakan masa depan yang lebih baik. 

Baca Juga: Usai Kalahkan Thailand, Indonesia Babat Myanmar 5-1 di Sepak Bola CP ASEAN Para Games 2022

Di samping itu, untuk cerebral palsy sendiri biasanya terjadi pada anak-anak. Mengutip Mayo Clinic, gangguan ini yang memengaruhi gerakan dan tonus otot atau postur tubuh. Kondisi ini disebabkan kerusakan otak yang belum siap untu berkembang saat bayi belum lahir.

Kondisi cerebral palsy ini juga bisa menyebabkan seseorang mengalami cacat, epilepsi, bahkan kebutaan hingga tuli.

Gejala yang timbul pada cerebral palsy beragam. Hal ini karena kondisi ini dapat menimbulkan gejala yang berbeda pada setiap orang. Gejala-gejala yang timbul biasanya meliput gangguan gerak, gangguan bicara dan makan, perkembangan, serta masalah-masalah lainnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI