Bila muncul gejala batuk, sesak nafas, bahkan juga buta sementara, bisa jadi kontaminasi gas air mata tersebut sudah terlalu besar, imbuhnya.
Kondisi diperparah dengan situasi berdesakan antar penonton yang ingin segera keluar dari stadion. Hal itu bisa jadi sirkulasi udara memburuk.
"Menjadi mematikan jika ribuan orang dengan kondisi seperti itu berusaha keluar melalui pintu yang sama," ucapnya.
Seperti yang disaksikan Eko di pintu 13 stadion Kanjuruhan, Malang. Eko semoat ditolak oleh polisi saat binta bantuan untuj membuka pintu 13.
Ia kemudian bertemu dengan anggota pengamanan pertandingan. Setibanya di pintu tersebut, Eko mengungkapkan kalau dirinya melihat banyak Aremania yang sudah tergeletak tak bernyawa.
Di lantai dekat pintu 13, Eko melihat banyak perempuan dan anak-anak tergeletak bertumpukan, lemas, hingga meregang nyawa.
"Gate 13 banyak anak kecil dan wanita. Itu kuburan massal," ujarnya.
Aremania yang terjebak di Gate 13 akhirnya berupaya keluar paksa dengan menjebol dinding semen, akibat pintu tetap terkunci rapat.
Baca Juga: Diminta Berkaca pada Azwar Anaz, Iwan Bule Mau Legawa Lengser sebagai Ketum PSSI?