Suara.com - Penyakit kardiovaskular masih menjadi masalah bagi banyak orang hingga saat ini. Penyakit satu ini juga dikatakan sebagai pembunuh nomor satu di dunia. Meski berbahaya, banyak metode pengobatan untuk menyembuhkan penyakit kardiovaskular khususnya serangan jantung, salah satunya Minimal Invasive Cardiac Surgery (MICS).
Dokter spesialis bedah toraks, kardiak, dan vaskuler, dr. Amin Tjubandi, Sp.BTKV(K) mengatakan, MICS merupakan teknik operasi dengan sayatan kecil yang biasa diperuntukkan untuk pengobatan penyakit jantung.
Berbeda dengan operasi pada umumnya, MICS hanyak akan membutuhkan sayatan kecil dan nantinya tubuh akan dimasukkan alat untuk mengatasi masalah yang dialami, salah satunya terkait penyumbatan serangan jantung.
"Metode minimal invasive cardiac surgery atau MICS ini nanti kita buat sayatan di dada bagian kiri lalu dengan alat akan mengatasi masalah yang terjadi di jantungnya," ucap dr. Amin pada media gathering di RS Premier Jatinegara, (29/9/2022).
Baca Juga: 5 Orang yang Tidak Boleh Makan Daging Merah Terlalu Sering
Selain itu, MICS juga digunakan untuk menangani masalah lainnya seperti operasi bedah pintas arteri koroner jantung, operasi katup jantung, operasi penyakit jantung bawaan, dan operasi tumor jantung.
Untuk MICS juga tidak bisa diberikan pada sembarangan orang. Hal ini karena MICS memiliki kriteria yang harus dipenuhi oleh penderita sebelum melakukan operasi. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh pasien di antaranya sebagai berikut.
- MICS dilakukan pada pasien jantung koroner yang gejalanya tidak bisa diperbaiki lagi.
- MICS dapat dilakukan pada pasien yang telah menjalani operasi pemasangan ring.
- Operasi MICS boleh dilakukan pada pasien yang belum pernah mengalami serangan jantung.
- MICS dilakukan pada pasien jantung koroner dengan pengumbatan mencapai 50 persen.
- Pasien yang ingin melakukan MICS tidak boleh memiliki berat badan berlebihan atau obesitas.
Metode MICS juga menjadi rekomendasi untuk para penderita penyakit kardiovaskular. Dibandingkan operasi biasa, MICS juga dinilai memberikan berbagai kelebihan untuk pasien. Beberapa kelebihan yang diberikan MICS seperti luka yang dihasilkan kecil atau minim sehingga pasien lebih cepat untuk sembuh. Infeksi luka juga sangat jarang terjadi.
Selain itu, dibandingkan dengan operasi konvensional, MICS akan membuat pasien lebih cepat pulih. Diperkirakan pasien sudah bisa kembali beraktivitas dan bekerja dua minggu pascaoperasi.
Baca Juga: Tanya Dokter: Dok, Bagaimana Membedakan Serangan Jantung dan Asam Lambung?