Terpopuler Kesehatan: Dokter Sebut Belum Ada Bukti BPA Sebabkan Penyakit, Obat Bikin Kulit Lelaki Jadi Hitam

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Sabtu, 01 Oktober 2022 | 09:05 WIB
Terpopuler Kesehatan: Dokter Sebut Belum Ada Bukti BPA Sebabkan Penyakit, Obat Bikin Kulit Lelaki Jadi Hitam
Ilustrasi galon air dengan kandungan BPA. (Elements Envanto)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dokter sebut belum ada bukti BPA sebabkan penyakit menjadi berita terpopuler kesehatan hari ini, Sabtu (1/10/2022).

Ada juga obat yang bikin kulit lelaki menghitam hingga arti istilah antinutrisi.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com, berikut ini.

1. BPA Dianggap Sebabkan Masalah Kesehatan, Dokter: Belum Ada Bukti!

Baca Juga: Terpopuler Kesehatan: Minyak Goreng Limbah Berbusa Sebabkan Kanker, Minum Air Kelapa Bikin Kulit Bayi Putih?

Ilustrasi galon. (Elements Envanto)
Ilustrasi galon. (Elements Envanto)

Bahaya mengonsumsi air minum dalam kemasan galon yang rentan terkontaminasi bisphenol-A (BPA) menjadi satu hal yang cukup meresahkan masyarakat. 

BPA merupakan zat yang terdapat dalam kemasan, biasanya kaleng atau plastik. Fungsinya untuk memperkuat daya tahan kemasan sehingga bisa digunakan ulang. Komposisi BPA dalam wadah atau kaleng ini sangat kecil, dan tidak mudah untuk terurai. 

Baca selengkapnya

2. Heboh! Kulit Lelaki Ini Berubah dari Putih Jadi Hitam, Diduga Gegara Minum Obat Antidepresan

Heboh! Kulit Lelaki Ini Berubah dari Putih Jadi Hitam, Diduga Gegara Minum Obat Antidepresan. (Dok: Suara.com/TylerMonk)
Heboh! Kulit Lelaki Ini Berubah dari Putih Jadi Hitam, Diduga Gegara Minum Obat Antidepresan. (Dok: Suara.com/TylerMonk)

Seorang lelaki Louisiana telah diberi label misteri medis setelah warna kulitnya mulai berubah dari putih menjadi coklat setelah minum obat antidepresi.

Baca Juga: Sosialisasi Bahaya BPA Pada Galon Guna Ulang Perlu Lebih Gencar

Dilansir dari Oddity Central, pada Januari 2021, Tyler Monk, seorang inspektur lapangan pengendalian hama berusia 34 tahun dari Louisiana, memutuskan untuk mengobati kecemasan dan depresinya.

Baca selengkapnya

3. Mengenal Istilah Antinutrisi dan Contohnya, Berisiko Sebabkan Malnutrisi Pada Seseorang

Ilustrasi malnutrisi akibat diet ketat [Shutterstock]
Ilustrasi malnutrisi akibat diet ketat [Shutterstock]

Banyak orang lebih mengenal istilah kekurangan gizi atau yang disebut malnutrisi. Tapi ada juga istilah kesehatan antinutrisi yang juga perlu dikenali, karena bisa mengganggu kesehatan.

Mengutip Live Science, Kamis (29/9/2022) menurut Ahli Diet Dietitian Fit&Co, Reema Patel, antinutrisi adalah zat yang ditemukan dalam makanan, yang bisa mengganggu kemampuan tubuh menyerap nutrisi penting.

Baca selengkapnya

4. Tanya Dokter: Dok, Bagaimana Membedakan Serangan Jantung dan Asam Lambung?

Ilustrasi Tanya Dokter: mengalami nyeri dada, karena serangan jantung atau asam lambung? (Shutterstock)
Ilustrasi Tanya Dokter: mengalami nyeri dada, karena serangan jantung atau asam lambung? (Shutterstock)

Tidak bisa dipungkiri masih banyak masyarakat yang belum benar-benar paham terkait serangan jantung. Jika mengalami nyeri dada, beberapa masyarakat menyebutkan kalau kondisi tersebut adalah angin duduk atau asam lambung. Yuk tanya dokter kebenarannya!

Menanggapi hal tersebut, Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Hasril Hadis, Sp.JP(K), FIHA mengatakan, masyarakat harus lebih banyak mengetahui gejala yang ditimbulkan dari serangan jantung. Untuk beberapa gejala serangan jantung sendiri terdiri dari berbagai hal mulai dari nyeri pada dada, rahang, dan beberapa masalah lainnya.

Baca selengkapnya

5. Tanya Dokter: Coba Pola Makan Plant Base Kok Malah Lemas, Dok?

Ilustrasi sayuran (Pexels.com/EllaOlsson)
Ilustrasi sayuran (Pexels.com/EllaOlsson)

Pola makan plant base atau berbasis nabati telah populer digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Orang yang menerapkan pola makan tersebut akan cenderung memprioritaskan konsumsi apa pun yang berasal dari tumbuhan.

Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa pola makan tersebut cocok untuk segala siklus kehidupan asal diterapkan dengan pola hidup yang baik.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI