Tanya Dokter: Coba Pola Makan Plant Base Kok Malah Lemas, Dok?

Jum'at, 30 September 2022 | 07:54 WIB
Tanya Dokter: Coba Pola Makan Plant Base Kok Malah Lemas, Dok?
Ilustrasi sayuran (Pexels.com/EllaOlsson)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pola makan plant base atau berbasis nabati telah populer digunakan dalam beberapa tahun terakhir. Orang yang menerapkan pola makan tersebut akan cenderung memprioritaskan konsumsi apa pun yang berasal dari tumbuhan.

Berbagai penelitian ilmiah telah membuktikan bahwa pola makan tersebut cocok untuk segala siklus kehidupan asal diterapkan dengan pola hidup yang baik.

"Konsumsi berbasis tumbuhan ini sebetulnya bukan hanya rekomendasi lokal, tapi juga WHO (Organisasi Kesehatan Dunia). Saya cek 2018 dan 2020 masih sama bahwa yang disebut WHO sebagai healthy food adalah makanan berbasis tumbuhan. Tinggal satu yang dari hewani,  yaitu ikan," kata Ahli gizi dr. Larry Tumalun, M.Gizi., Sp.GK., saat temu media diacara Green Rebel di Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Akan tetapi, terkadang orang merasa konsumsi makanan berbasis tumbuhan saja membuat tubuhnya lemas. Kenapa bisa begitu? 

Baca Juga: Tips Menjaga Makanan Agar tak Terkontimasi Zat Berbahaya

Ilustrasi burger olahan plant based (sumber unsplash.com)
Ilustrasi burger olahan plant based (sumber unsplash.com)

Artikel Tanya Dokter kali ini bersama dokter Larry akan membahas terkait pola makan tersebut. 

Kenapa orang yang baru coba plant base tubuhnya justu jadi lemas, dok?

Betul, itu pasti akan terjadi. Tapi rasa lemas itu kalau 'diabaikan', tetap saja lanjut dengan pola makan itu. Tapi jangan lupa, kita bicara pola makan sehat, kita bicara keseluruhannya. Kita makan sehat, manajemen stres bagus, istirahat harus cukup, olahraga harus ada, itu semua akan memperbaiki gejala lemas di awal. Memang betul itu pasti akan terjadi karena masa transisi.

Berapa lama rasa lemas akan terjadi?

Ada dua kemungkinan rasa lemas itu, yang pertama memang terjadi transisi. Bisa kalau kita menggunakan makanan tumbuhan tapi tidak utuh, jadi konsumsi gula, tepung, minyak sebagau sumber energinya instan. Kalau kita menggunakan sumber pangan yang full food, maka tubuh akan melakukan shifting untuk menggunakan sumber energi yang perlu pengolahan lebih panjang. 

Baca Juga: Mau Umur Panjang? Pilih dan Terapkan Diet Ini

Makannya orang merasa lemas di awal berapa lama ini akan terjadi, sebetulnya nggak butuh waktu yang lama. Mungkin dari penelitian hanya butuh 1 sampai 3 minggu saja rasa lemas itu akan berkurang, tapi asal disertai dengan pola hidup yang baik.

Saat pertama kali coba plant base apa harus langsung mrninggalkan produk hewani sekaligus?

Tidak disarankan, harus bertahap, supaya tidak terjadi gejala yang tadi rasa lemas dan merasa salah. Padahal itu bukan salah dietnya, tapi masa transisi.

Macam-macam metode bertahap ini, nggak bisa digeneralisasi, setiap orang di berbeda. Kalau mau ke arah plant base, misalnya tidak mengonsumsi daging sapi, tapi dia masih konsumsi ayam, ikan, telur, susu biar setelah itu berapa lama kemudian (mulai kurangi lagi). Berapa lama ini silakan didefinisikan sendiri.

Tapi saya selalu mengatakan kepada pasien, sekali mendefinisikan waktu atau pola tidak akan jadi konsisten. Jadi bertahap saja seperti itu, silakan didefinisikan sendiri karena nggak ada patokan ilmiah juga, kok.

Makanan plant base olahan yang sebaiknya dihindari itu seperti apa, dok?

Makanan yang berbasis tepung, gula, minyak dominan. Misalnya saja sereal, dia bukan dari bahan makanan yang utuh, memang ada yang dari gandum utuh tapi ada tambahan dari tepung dan lain sebagainya. Jadi makanan yang melewati proses panjang tidak utuh itu adalah makanan yang dominannya dari tumbuhan, gula, tepung, atau minyak.

Sedangkan makanan utuh itu yang di dalam makanannya masih lengkap unsur nutrisinya, tidak ada gizi yang terbuang. Seperti tebu itu sebetulnya utuh, tapi ketika dia diproses jadi gula, tinggal karbo saja.

Punya pertanyaan seputar kesehatan, diet, hingga urusan ranjang? Suara.com bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di kolom komentar, untuk bisa dijawab oleh pakar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI