Suara.com - Saat merasa haus, tentu akan mencari air minum untuk menghilangkan dahaga di tenggorokan. Tetapi, fungsi cairan tersebut sebenarnya tidak hanya untuk menghilangkan rasa haus.
Kecukupan asupan cairan sangat penting bagi tubuh, terlebih 60-70 persen komponen badan manusia terdiri dari cairan. Bahkan anak baru lahir, 80 persen berat badannya didominasi dengan cairan.
Dokter spesialis anak dr. Cahyani Gita Ambarsari, Sp.A (K)., menyampaikan bahwa luas permukaan tubuh anak secara proporsional juga lebih besar daripada orang dewasa.
Seorang dewasa memiliki luas permukaan tubuh 0,26 sentimeter persegi untuk setiap sentimeter kubik volume tubuhnya, sedangkan bayi memiliki luas permukaan tubuh 1,32 sentimeter persegi untuk sentimeter kubik volume tubuhnya.
Baca Juga: Tanya Dokter: Air Minum yang Baik Untuk Anak Seperti Apa, Dok?
"Tubuh secara alami mengalami kehilangan cairan melalui permukaan kulit. Oleh sebab itu, bayi dengan luas permukaan tubuh lebih besar daripada dewasa, akan lebih mudah mengalami dehidrasi dibandingkan dengan orang dewasa," kata dokter Cahyani dalam keterangan resminya.
Secara umum, cairan dalam tubuh berfungsi sebagai komponen pembentuk sel, cairan tubuh, dan volume darah. Selain itu juga bantu mengatur suhu tubuh, sebagai media transportasi nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh.
Juga sebagai media pembuangan zat sisa metabolisme tubuh, mencegah konstipasi, menjadi cairan pelicin untuk pergerakan sendi dan mata, serta menjaga kelembapan kulit, saluran pencernaan, dan saluran pernapasan.
Akan tetapi, tanpa konsumsi cairan yang cukup, kandungan air dalam tubuh dapat berkurang. Hal ini terjadi karena dalam melakukan fungsinya, air juga akan dikeluarkan dari tubuh. Misalnya, untuk membuang zat sisa metabolisme.
Dokter Cahyani menjelaskan bahwa zat sisa itu akan dilarutkan dalam air, kemudian dikeluarkan dalam bentuk urine dari ginjal, keringat dari kulit, dan tinja dari saluran pencernaan.
Baca Juga: Ya Ampun, Pemkot Bontang Beli Ekskavator Seharga Rp 2 Miliar, Untuk Apa?
"Penguapan air melalui kulit dan paru-paru juga salah satu cara untuk mengendalikan dan mempertahankan suhu tubuh. Jadi, air yang ada dalam tubuh juga akan dikeluarkan setiap hari, yaitu melalui urine 60 persen, penguapan dari kulit dan paru-paru 35 persen, serta tinja 5 persen," tuturnya.
Oleh sebab itu, untuk mempertahankan kandungan air dalam tubuh dan memastikan fungsi-fungsi tubuh berjalan dengan optimal, konsumsi cairan yang cukup setiap harinya sangat penting, terutama bagi bayi dan anak-anak.
Ia membagikan tiga alasan cairan sangat penting bagi bayi dan anak:
Pertama, anak memiliki komposisi tubuh yang berbeda dibandingkan orang dewasa. Volume otot, lemak, dan tulangnya belum sebesar orang dewasa. Karenanya, tubuh anak didominasi oleh proporsi kandungan air yang lebih besar. Semakin muda usia seorang anak, akan semakin besar pula komposisi air dalam tubuhnya. Sekitar 80 persen berat badan bayi terdiri dari air. Selain itu, luas permukaan tubuh anak secara proporsional lebih besar daripada orang dewasa.
Kedua, anak juga memiliki kebutuhan metabolisme yang lebih tinggi daripada orang dewasa sebagai dampak dari tumbuh kembang tubuhnya. Air amatlah penting untuk membantu proses perkembangan fungsi-fungsi organ dalam tubuh anak. Hal itu yang menyebabkan hilangnya air atau pergantian cairan dan zat terlarut pada anak terjadi lebih cepat dibandingkan pada orang dewasa.
Terakhir, ada mekanisme protektif tubuh untuk mencegah kehilangan air berlebih, contohnya rasa haus, yang sering sekali belum sempurna pada anak. Sebagian besar anak masih kurang peka dan tidak cepat untuk mengenali atau merasakan rasa haus tersebut.