Suara.com - Menggigit kuku merupakan salah satu kebiasaan anak-anak yang bisa terjadi hingga mereka dewasa. Meski sudah diingatkan, anak cenderung kerap kembali melakukannya.
Umumnya anak melakukan hal tersebut secara spontan dan tanpa disadari. Namun, kebiasaan ini bukanlah hal baik.
Ketika anak terbiasa menggigit kukunya, hal itu akan membahayakan gigi dan kuku anak. Apalagi jika kuku kotor yang akan berbahaya bagi kesehatan anak.
Melansir laman Hindustantimes, seorang praktisi kesehatan Lina mengatakan, anak-anak yang menggigit kuku memiliki keinginan untuk berhenti tapi tidak tahu caranya.
Baca Juga: Heboh Kriss Hatta Pacaran Dengan Pesinetron 14 Tahun, Dihujat Netizen
Kondisi ini juga bisa berbahaya jika kebiasaan menggigit anak sudah sangat destruktif. Itu akan membuat jarinya mengalami luka berdarah, hingga kuku rusak serta menimbulkan rasa sakit.
Untuk menghindari berbagai hal tersebut, orangtua perlu untuk melakukan sesuatu agar kebiasaan menggigit kuku tersebut menghilang.
Berikut terdapat beberapa tips yang dalam dilakukan untuk menghilangkan kebiasaan menggigit kuku!
Jangan menghukum anak
Kebiasaan ini memang kurang enak untuk diperhatikan. Namun, orangtua juga tidak bisa memaksa anak dan menghukumnya begitu saja.
Diperlukan sebuah pendekatan yang baik agar kebiasaan ini berkurang. Ketika orangtua memilih menghukum anak, itu akan membuatnya semakin sering melakukan kebiasaan tersebut.
Baca Juga: Pemkot Jakbar Salurkan Sembako dan Uang Tunai Kepada 872 Anak Yatim
Jaga kuku anak tetap pendek
Salah satu cara untuk mengurangi kebiasaan menggigit kuku yaitu dengan menjaganya tetap pendek. Ketika kuku anak pendek, itu akan mengurangi area bagian tersebut sehingga anak akan sulit untuk menggigitnya.
Temukan alternatif lain
Orangtua juga bisa untuk menemukan alternatif lain untuk menggantikan kuku yang biasa digigitnya. Misalnya, dengan memberikannya camilan atau aktivitas lain sehingga perhatiannya teralihkan dari kebiasaan tersebut.
Buat anak tetap sibuk
Untuk mengurangi kebiasaan menggigit kuku, dapat dilakukan dengan membuatnya tetap sibuk. Orangtua dapat memberikan anak berbagai aktivitas yang membuatnya tetap bergerak. Dengan begitu perhatian anak terhadap kebiasaan menggigit kuku akan teralihkan.
Amati perilaku anak
Biasanya kebiasaan menggigit kuku yang dilakukan anak terjadi karena suatu hal. Oleh sebab itu, orangtua dapat menganalisis perilaku anak.
Ketahui anak melakukan beberapa hal tersebut apakah karena merasa gugup, kesal, stres, cemas, atau bosan. Ketika mengetahui penyebabnya, cobalah cari alternatif untuk bisa mengatasi masalah yang dihadapi.