5 Manfaat Merencanakan Kehamilan Seperti yang Dilakukan Tasya Kamila, Bukan Hanya Baik Untuk Kesehatan

Minggu, 25 September 2022 | 18:25 WIB
5 Manfaat Merencanakan Kehamilan Seperti yang Dilakukan Tasya Kamila, Bukan Hanya Baik Untuk Kesehatan
Tasya Kamila. (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tasya Kamila tengah hamil anak kedua yang kini telah masuk usia janin enam bulan. Berbeda dengan kehamilan pertamanya yang tidak terduga, Tasya mengungkapkan kalau kali ini ia dan suami memang telah merencanakan untuk memiliki anak kedua. 

Bahkan ketika Randi Bachtiar, suami Tasya, didiagnosis mengidap kanker dan harus menjalani kemoterapi, pasangan itu memutuskan untuk lakukan pembekuan sperma. 

"Saat Randi didiagnosa mengidap lymphoma hodgkin dan harus menjalani treatment, dokter bilang ada kemungkinan kita gak bisa punya anak lagi. Jadi, sebelum chemo dijalani, kita berjaga-jaga dulu dengan melakukan sperm freezing. Supaya kalau memang suamiku infertil setelah treatment, kita bisa lakukan bayi tabung (IVF), kalau mau punya anak lagi," cerita Tasya melalui unggahannya di Instagram belum lama ini.

Tasya Kamila Hamial Anak Kedua. (Instagram)
Tasya Kamila Hamial Anak Kedua. (Instagram)

Setelah Randi dinyatakan sembuh dari kanker, pasangan itu melakukan analisis sperma ke dokter andrologi. Ternyata hasilnya, suami Tasya masih subur bahkan kualitas sperma lebih baik daripada yang sudah dibekukan. 

Baca Juga: Studi: Bayi dalam Kandungan Dapat Merasakan Makanan yang Dikonsumsi Ibunya

"Sampailah kita di tahun 2022 di mana akhirnya kami memutuskan siap untuk punya anak lagi. Kita rencanain timeline terbaik untuk nambah anak dan mau coba dulu punya anak secara alami," imbuh Tasya.

Merencanakan kehamilan memang biasanya dilakukan sebagai strategi untuk mengatur jarak kelahiran setiap anak. Tapi selain dari itu, ternyata banyak manfaat lain dari perencanaan tersebut. Bahkan manfaatnya bisa dirasakan tidak hanya dari sisi kesehatan saja. 

Dikutip dari Sexual Health Scotland, berikut mabfaat merencanakan kehamilan.

1. Menjadi Sehat

Saat merencanakan kehamilan, tentu sudah ditentukan waktunya. Pada saat itu juga pasangam bisa memiliki kesempatan untuk lakukan gaya hidup lebih sehat terlebih dahulu. Hal itu bisa membuat kehamilan juga persalinan jadi lebih mudah. Merencanakan kehamilan juga akan memberi kesempatan untuk memastikan masing-masing pasangan sehat secara seksual.

Baca Juga: Unggah Potret USG Bayi, Chef Arnold Bagikan Kabar Kehamilan Istri

2. Baik untuk Pekerjaan dan Karir

Memiliki anak bisa jadi mengubah sebagian besar tatanan hidup, bahkan bisa jadi mempengaruhi pekerjaan dan karir. Dengan merencanakan kehamilan dapat berikan perbedaan besar pada pekerjaan dan karier. Misalnya, jika sudah lama bekerja di perusahaan tersebut, para ibu dapat mengharapkan kesepakatan yang lebih baik tentang gaji bersalin, cuti berbayar, dan waktu cuti.

3. Keuangan Lebih Stabil

Sebelum memutuskan untuk punya anak, bisa lebih dulu menyisihkan sedikit uang untuk menutupi semua kebutuhan bayi. Hal itu tentu akan lebih mudah dilakukan saat kehamilan direncanakan.

Pasangan juga perlu memikirkan rumah. Jika tinggal bersama orang tua atau saudara, mungkin tidak akan nyaman saat memiliki bayi. Selain itu juga perlu memastikan lingkungan tempat tinggal aman untuk anak.

4. Urusan Keluarga

Jika sudah memiliki anak atau tanggung jawab pengasuhan lainnya, merencanakan kehamilan dapat mempermudah tentukan waktu. Misalnya, mungkin lebih baik menunggu sampai anak kecil mulai sekolah dasar sebelum memiliki bayi lagi. Jika berniat mengandalkan kakek-nenek untuk bantu mengasuh anak, mungkin bijaksana untuk menunggu sampai mereka pensiun.

Kehadiran bayi terkadang dijadikan alasan untuk pererat hubungan yang sedang retak. Tapi alasan itu sebenarnya tidak disarankan. Memiliki bayi sebenarnya dapat menambah tekanan pada hubungan apa pun, jadi sebaiknya selesaikan masalah apa pun sebelum memiliki anak.

5. Pengalaman Hidup

Dengan bertambahnya usia, pengalaman hidup tentu kian beragam. Tidak ada yang salah dengan menjadi orang tua muda, tetapi semakin lama berencana tentang anak, semakin banyak pelajaran yang bisa dipelajari melalui kehidupan yang mungkin membantu dalam mengatasi tekanan juga ketegangan dalam berkeluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI