5 Mitos atau Fakta Seputar Bunuh Diri yang Mungkin Belum Anda Ketahui

Jum'at, 23 September 2022 | 21:49 WIB
5 Mitos atau Fakta Seputar Bunuh Diri yang Mungkin Belum Anda Ketahui
Pencegahan Bunuh Diri. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bunuh diri bukanlah suatu hal yang dapat dianggap remeh. Oleh sebab itu, ketika ada sesuatu yang berkaitan dengan bunuh diri, patut untuk dilihat tingkat keseriusan orang tersebut untuk mencegahnya.

Terkait bunuh diri, masih ada mitos atau fakta yang beredar di masyarakat. Beberapa masyarakat mengatakan sebelum seseorang bunuh diri, biasanya dapat terlihat beberapa tanda-tanda yang diberikan. Ada juga yang mengatakan orang dengan niat bunuh diri tidak akan melakukan. Benarkah demikian?

Lalu apa saja sih mitos-mitos yang muncul terkait bunuh diri dan bagaimana kebenarannya? Melansir laman News18, berikut beberapa mitos yang beredar mengenai bunuh diri.

Ilustrasi bunuh diri (Unsplash.com/ Eva Blue)
Ilustrasi bunuh diri (Unsplash.com/ Eva Blue)

1. Orang yang berbicara tentang bunuh diri tidak pernah melakukannya (mitos)

Baca Juga: Jung Joong Ji eks Kontestan Produce 101 Bunuh Diri Usai Rayakan Ulang Tahun Ke-30

Dikatakan orang yang berbicara ingin melakukan bunuh diri tidak pernah melakukan dan sering dianggap hanya mencari perhatian. Itu adalah mitos. Padahal, itu bisa saja menjadi tanda kalau orang tersebut memang membutuhkan pertolongan. Hal ini juga memiliki kemungkinan ia akan melakukan suatu waktu.

2. Orang yang membicarakan bunuh diri mendorong untuk melakukannya (fakta)

Ketika seseorang membahas terkait bunuh diri, itu akan mendorongnya untuk melakukannya. Orang tersebut justru akan mempertimbangkan untuk melakukan bunuh diri tersebut. Oleh sebab itu, ketika ada hal-hal yang terkait dengan bunuh diri, usahakan lakukan pembicaraan yang justru membuat perasaan menjadi lebih baik.

3. Seseorang bunuh diri hingga meninggal tanpa ada peringatan (mitos)

Seringkali seseorang yang melakukan bunuh diri disebut secara tiba-tiba atau tanpa ada ada peringatan atau tanda-tanda yang diberikan. Padahal, jika digali lebih dalam, orang yang bunuh diri tersebut biasanya telah memberikan tanda-tanda peringatan jika dirinya akan melakukan hal itu.

Baca Juga: Istri Minggat usai Bertengkar, Suami Tewas Gantung Diri di Mengwi, Didahului Ancaman Bunuh Diri

4. Mencoba melawan rasa ingin bunuh diri akan memperkecil peluang itu terjadi (mitos)

Hal ini masih dikatakan mitos. Pasalnya, tidak ada kepastian orang yang melawan rasa ingin bunuh diri akan memperkecil peluang ia melakukannya. Biasanya, jika hal itu terjadi, dibutuhkan upaya lain sehingga orang tersebut membatalkan niatnya untuk bunuh diri.

5. Putus hubungan menyebabkan seseorang bunuh diri (mitos)

Putus hubungan merupakan suatu hal yang memang membuat perasaan menjadi terluka. Bahkan beberapa orang dapat memiliki pikiran untuk bunuh diri karena putusnya hubungan. Namun, ini bukanlah suatu hal yang pasti. Kalaupun ada pikiran tersebut, orang tersebut butuh melakukan pembicaraan untuk menghindari pikiran untuk bunuh diri.

Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecenderungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.

Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan, 24 jam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI