Angka Penderita Penyakit Jantung Bawaan Masih Tinggi, Ketahui Gejala Serta Cara Skriningnya

Jum'at, 23 September 2022 | 19:28 WIB
Angka Penderita Penyakit Jantung Bawaan Masih Tinggi, Ketahui Gejala Serta Cara Skriningnya
Ilustrasi penyakit jantung bawaan. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Skrining jenis ini dilakukan saat masih ibu masih belum hamil. Biasanya, akan dilakukan konseling untuk mengidentifikasi dan memodifikasi melalui pencegahan dan manajemen kebiasaan, medis, serta faktor risiko lainnya.

2. Skrining Prenatal

Skrining jenis ini dilakukan saat ibu sedang hamil. Biasanya, ibu akan melakukan USG antenatal untuk melihat apakah ada malformasi jantung pada janin. Meski demikian, berdasarkan data kondisi PJB yang terdeteksi sebelum kelahiran hanya sekitar 23 persen.

3. Skrining bayi baru lahir

PJB juga dapat dilakukan skrining saat bayi baru lahir. Jika PJB yang terjadi dalam keadaan kritis, akan dilakukan pulse oximetry. Skrining ini dilakukan minimal 24 jam saat bayi lahir atau jika paling telat sebelum ia dipulangkan.

Sebab skrining yang dilakukan dengan alat, sensitivitas untuk mengetahui kondisI PJB mencapai 78 persen dengan angka spesifisitas 99,7 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI