Skrining jenis ini dilakukan saat masih ibu masih belum hamil. Biasanya, akan dilakukan konseling untuk mengidentifikasi dan memodifikasi melalui pencegahan dan manajemen kebiasaan, medis, serta faktor risiko lainnya.
2. Skrining Prenatal
Skrining jenis ini dilakukan saat ibu sedang hamil. Biasanya, ibu akan melakukan USG antenatal untuk melihat apakah ada malformasi jantung pada janin. Meski demikian, berdasarkan data kondisi PJB yang terdeteksi sebelum kelahiran hanya sekitar 23 persen.
3. Skrining bayi baru lahir
PJB juga dapat dilakukan skrining saat bayi baru lahir. Jika PJB yang terjadi dalam keadaan kritis, akan dilakukan pulse oximetry. Skrining ini dilakukan minimal 24 jam saat bayi lahir atau jika paling telat sebelum ia dipulangkan.
Sebab skrining yang dilakukan dengan alat, sensitivitas untuk mengetahui kondisI PJB mencapai 78 persen dengan angka spesifisitas 99,7 persen.