Tasya Kamila Sempat Terancam Tak Bisa Hamil Lagi karena Suami Sakit Kanker, Kemoterapi Bikin Mandul?

Jum'at, 23 September 2022 | 11:35 WIB
Tasya Kamila Sempat Terancam Tak Bisa Hamil Lagi karena Suami Sakit Kanker, Kemoterapi Bikin Mandul?
Tasya Kamila. (Suara.com/Dini Afrianti)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan penyanyi cilik Tasya Kamila sempat dibayangi ketakutan tidak bisa memiliki keturunan lagi setelah kelahiran anak pertama, Arrasya Bachtiar. Hal itu karena suaminya, Randi Bachtiar, sakit kanker dan harus kemoterapi.

Hal tersebut diungkapkan Tasya dalam unggahan Instagram Story baru-baru ini. Tasya mengatakan, dokter sempat memprediksi bahwa dirinya tidak bisa hamil lagi atau sulit memiliki anak kedua.

"Masya Allah Tabarakallah, bisa dibilang kehamilan ini adalah miracle baby, sih. Soalnya waktu Randi didiagnosa lymphoma hodgkin dan harus chemo, dokter bilang ada kemungkinan kami nggak bakalan bisa punya anak lagi," tulis @/tasyakamila dikutip Suara.com, Jumat (23/9/2022).

Instagram Story yang diunggah Tasya Kamila (Instagram/tasyakamila)
Instagram Story yang diunggah Tasya Kamila (Instagram/tasyakamila)

Kanker limfoma hodgkin adalah kanker darah limfoma yang secara spesifik menyerang limfosit. Limfosit merupakan sel darah putih di sistem kekebalan tubuh yang khusus memerangi infeksi, dan ini termasuk kelenjar getah bening, limpa, timus, serta sumsum tulang.

Baca Juga: Hati-hati ! Deretan Makanan Pemicu Kanker, Mampu Sebabkan Kematian

Lantas, hal yang jadi pertanyaan, bisakah kemoterapi menyebabkan gangguan kesuburan atau infertilitas alias kemandulan?

Mengutip American Cancer Society, kemoterapi atau chemo bekerja dengan cara membunuh sel-sel di dalam tubuh yang membelah dengan cepat seperti kanker. Karena sel kanker membelah dengan cepat, hasilnya jadi sasaran empuk kemoterapi.

Umumnya, obat kemoterapi yang diberikan semasa anak-anak pada lelaki, bisa merusak testis dan mempengaruhi kemampuan mereka menghasilkan sperma.

Sedangkan beberapa jenis kemoterapi di kemudian hari atau setelah dewasa, juga bisa mempengaruhi produksi sperma.

Bahkan infertilitas atau kemandulan permanen bisa terjadi jika semua sel sperma yang belum matang di testis (buah zakar) rusak, hingga tidak bisa lagi menghasilkan sperma matang.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Kondisi Puting Gatal, Apalagi sampai Bersisik dan Terbakar

Ditambah setelah kemoterapi, produksi sperma melambat bahkan bisa berhenti total. Ada beberapa kasus produksi sperma yang mungkin bisa terjadi, tapi dapat memakan waktu hingga bertahun-tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI