Presiden AS Joe Biden: Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir!

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Senin, 19 September 2022 | 12:22 WIB
Presiden AS Joe Biden: Pandemi Covid-19 Sudah Berakhir!
Presiden Amerika Serikat Joe Biden (Twitter/@POTUS)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan pandemi Covid-19 telah berakhir. Hal itu ia ungkapkan dalam pernyataan spontan merujuk sentimen yang berkembang bahwa ancaman virus telah surut.

“Kami masih memiliki masalah dengan Covid-19 kata Biden pada “60 Minutes,” yang ditayangkan Minggu malam.

“Kami masih melakukan banyak pekerjaan untuk itu … tetapi pandemi sudah berakhir," kat Joe Biden seperti dikutip dari Washington Post. 

Joe Biden membuat pernyataan pada hari Rabu saat wawancara di pameran mobil di Detroit, merujuk pada kerumunan di acara tersebut. Pameran otomotif tahunan itu terpaksa tidak digelar sejak 2019.

“Jika Anda perhatikan, tidak ada yang memakai masker,” kata Biden kepada reporter CBS News, Scott Pelley.

“Semua orang tampaknya dalam kondisi yang cukup baik. Dan jadi saya pikir itu berubah. Dan saya pikir ini adalah contoh sempurna untuk itu.”

Komentar Joe Biden disebut dapat memperumit upaya pemerintahannya yang sejauh ini gagal untuk mendapatkan dana tambahan dari Kongres untuk melakukan vaksinasi lebih banyak serta untuk mengambil langkah-langkah lain memerangi virus.

Partai Republik pada Minggu malam mengajukan pertanyaan tentang mengapa pemerintah akan memperbarui darurat kesehatan masyarakat yang sedang berlangsung jika pandemi berakhir.

Deklarasi darurat itu, yang akan berakhir bulan depan, telah memungkinkan pejabat federal untuk mengejar solusi fleksibel di tengah krisis, termasuk dengan cepat mengesahkan perawatan covid baru dan menjaga banyak orang Amerika dilindungi oleh Medicaid, program kesehatan jaring pengaman.

Baca Juga: Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Bertambah 2 Orang di Kaltim

The Urban Institute, sebuah think tank yang melakukan penelitian kebijakan ekonomi dan sosial, memperkirakan bahwa sebanyak 15,8 juta orang Amerika bisa kehilangan cakupan Medicaid setelah pemerintah mengakhiri deklarasi daruratnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI