Suara.com - Kabar duka datang dunia pers Indonesia. Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia Minggu (18/9/2022).. Ia sempat menjalani perawatan di rumah sakit Malaysia diduga akibat terpapar Covid-19.
Informasi Azyumardi Azra meninggal dunia tersebar di aplikasi percakapan WhatsApp, "Kawan-kawan mengabarkan berita duka. Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra meninggal dunia. Mari kita beri doa terbaik untuk almarhum,".
Sebelumnya diketahui, Prof Azyumardi menjalani perawatan secara intensif oleh tim dokter di Rumah Sakit Selangor, Malaysia, pada Sabtu (17/9/2022) pagi.
Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan tim dokter menyampaikan Prof Azyumardi Azra belum bisa dipindahkan ke rumah sakit lain sampai kondisinya menjadi lebih stabil.
Bahkan, berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, ia mengatakan Prof Azra dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi Covid-19.
Kondisi Azyumardi Azra tersebut menandakan jika meski sudah mereda, Covid-19 memang masih berisiko pada beberapa orang, khususnya lansia. Mengutip Alodokter, pertambahan usia akan memengaruhi sistem imun tubuh. Sistem imun tubuh seorang lansia tidak akan sekuat ketika mereka masih muda.
Ketika menua produksi pigmen warna rambut, produksi hormon, kekenyalan kulit, massa otot, kepadatan tulang, kekuatan gigi, hingga fungsi organ-organ tubuh. Oleh sebab itu, mereka akan lebih mudah terserang berbagai penyakit kronis seperti jantung, diabetes, asma, kanker, dan lain-lain. Sementara itu, Covid-19 akan semakin parah jika adanya penyakit bawaan (komorbid).
Adanya penyakit bawaan tersebut, juga akan mendorong komplikasi yang timbul dari Covid-19. Hal ini menyebabkan kondisi lansia ketika mengalami Covid-19 cukup mengerikan. Bahkan, ketika Covid-19 biasanya menyerang paru-paru, infeksi tersebut juga akan memengaruhi organ lainnya yang berisiko menyebabkan kematian.
Pada penderita kanker, Covid-19 akan memengaruhi kemoterapi yang dijalankan sehingga hal tersebut akan menekan sistem imun. Sementara, untuk seseorang dengan penderita gagal jantung, Covid-19 akan memengaruhi kemampuan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Kondisi tersebut yang juga membuat komplikasi yang berisiko kematian pada orang-orang yang berusia lanjut.