Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia, Sempat Sesak Napas Akibat Covid-19

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 18 September 2022 | 12:37 WIB
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Meninggal Dunia, Sempat Sesak Napas Akibat Covid-19
Azyumardi Azra (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari Dewan Pers. Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra meninggal dunia. Azyumardi Azra meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit Malaysia diduga akibat terpapar Covid-19, Minggu (18/9/2022).

Diketahui, Azyumardi Azra sebelumnya mengalami sesak napas saat berada di dalam pesawat untuk menuju Malaysia. Kabar duka itu salah satunya disampaikan oleh

"Inalillahi wa innailaihi rojiun. ikut berduka mendalam guru, sahabat, senior kami ka @Prof_Azyumard . beliau wafat di Kuala Lumpur pada jam 12:30. mohon dimaafkan segala kesalahannya. Saya bersaksi beliau adalah orang yang sangat baik dalam hidupnya," ujar Pendiri Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saiful Mujani di Twitter.

Sebelumnya diketahui, Prof Azyumardi menjalani perawatan secara intensif oleh tim dokter di Rumah Sakit Selangor, Malaysia, pada Sabtu (17/9/2022) pagi.

Baca Juga: G20 Jadi Puncak Awal Kebangkitan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19

Guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra (Dibik layar/Bagaskara)
Guru besar UIN Syarif Hidayatullah, Azyumardi Azra (Dibik layar/Bagaskara)

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Malaysia Hermono mengatakan tim dokter menyampaikan Prof Azyumardi Azra belum bisa dipindahkan ke rumah sakit lain sampai kondisinya menjadi lebih stabil.

Sebelumnya ia mengatakan ada rencana memindahkan Prof Azra ke rumah sakit di Kuala Lumpur, namun masih menunggu persetujuan dari pihak rumah sakit yang akan menerima pasien.

Seperti dikutip dari Healthline, Covid-19 (secara resmi bernama SARS-CoV-2) telah bertanggung jawab atas lebih dari 200 juta infeksi secara global, menyebabkan lebih dari 4,5 juta kematian. Amerika Serikat memiliki kematian terbanyak.

Covid-19, yang merupakan singkatan dari coronavirus disease 2019, adalah penyakit yang disebabkan oleh tertularnya SARS-CoV-2. Virus corona 2019 menyebabkan lebih banyak kematian daripada flu musiman.

Menurut CDC, diperkirakan 0,43 hingga 1,1 persen orang yang mengembangkan flu selama musim flu 2019-2020 di Amerika Serikat meninggal pada 4 April 2020.

Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 17 September: Positif 893, Sembuh 1.284 Meninggal 2

Sebagai perbandingan, sekitar 1,61 persen dari mereka dengan kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Amerika Serikat telah meninggal pada 7 Oktober 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI