Tak Cuma Kualitas Medis, Pelayanan Kesehatan di RS Juga Penting Perhatikan Keselamatan Pasien dari Kebakaran

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Minggu, 18 September 2022 | 12:08 WIB
Tak Cuma Kualitas Medis, Pelayanan Kesehatan di RS Juga Penting Perhatikan Keselamatan Pasien dari Kebakaran
Ilustrasi rumah sakit. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana seperti kebakaran seringkali terjadi di luar dugaan dan di manapun, tidak terkecuali di rumah sakit. Oleh sebab itu penting bagi setiap pelayanan kesehatan juga mengetahui kesiapsiagaan saat terjadi kebakaran di rumah sakit.

Hal itu untuk memastikan keselamatan pasien saat terjadi kebakaran. Situasi tersebut yang kemudian membuat Siloam Hospitals TB Simatupang (SHTB) bekerjasama dengan Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan melaksanakan Gladi Penanggulangan Kebakaran dan Penyelematan pada Bangunan Menengah/Rendah dan Kawasan Pemukiman.

“Simulasi ini merupakan salah satu faktor penting bagi rumah sakit dalam hal peningkatan pelayanan yang bermutu, karena mutu pelayanan yang holistik bukan hanya kualitas medis dan layanan tetapi juga keselamatan pasien," kata Direktur RS SHTB, dr. Dewi Anggraini, MARS dalam keteranganya baru-baru ini.

Tak Cuma Kualitas Medis, Pelayanan Kesehatan di RS Juga Penting Perhatikan Keselamatan Pasien dari Kebakaran. (Dok: Istimewa)
Tak Cuma Kualitas Medis, Pelayanan Kesehatan di RS Juga Penting Perhatikan Keselamatan Pasien dari Kebakaran. (Dok: Istimewa)

Gladi ini melibatkan sekitar 30 personel dari tim Damkar dengan pendukung 4 (empat) unit mobil pemadam kebakaran dan dari SHTB sekitar 50 staf medis dan non-medis.

Baca Juga: Gedung Kemendes PDTT Kalibata Dilahap si Jago Merah

Adapun Penilaian Hasil Latihan Evaluasi dari simulasi yang dilakukan, Plt. Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Kota Administrasi Jakarta Selatan, Sugeng Wiyono, S. Sos., M.Si, mengatakan bahwa partisipasi penghuni, kesigapan tim evakuasi, kesigapan pemadam local.

"Kesigapan tim rescue, kesigapan floor warden, mutu alarm, mutu pengumuman, pengeras suara, keadaan tangga darurat, cara komunikas, kesigapan tim P3K dan tempat pengungsi/titik kumpul dinilai baik," kata dia.

Lebih lanjut, Direktur RS SHTB, dr. Dewi Anggraini, MARS juga menambahkan, kegiatan ini juga merupakan salah satu upaya Siloam Hospitals Group (SHG) dalam pencegahan kebakaran dengan mememastikan tim tanggap darurat RS terlatih, prosedur tersosialisasi dan melibatkan pihak eksternal (Damkar) melalui kegiatan Simulasi dimana pelaksanaan Simulasi Code Red wajib melibatkan DAMKAR 1 tahun sekali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI