Suara.com - Penyakit asam lambung alias GERD rentan kambuh karena makanan dan minuman yang dimakan. Salah satu gejala yang paling umum dirasakan adalah nyeri dada.
"Rasa terbakar dan nyeri di dada karena asam lambung naik memang tidak mengenakkan. Sayangnya ini adalah hal yang normal bagi pengidap GERD," tutur nutrisionis Sally Kuzemchak, MS, RD, dikutip dari WebMD.
Simak penjelasan lengkap dari Sally tentang penyakit asam lambung berikut ini:
Apakah nyeri dada karena asam lambung naik setelah minum kopi normal?
Baca Juga: Tanya Dokter: Apakah Anak Bisa Terkena Long Covid, Dok?
Ya, benar. Beberapa makanan dan minuman memiliki sifat asam. Termasuk di antaranya adalah minuman berkafein seperti kopi, minuman bersoda, alkohol, makanan dengan rempah, makanan berlemak, cokelat, tomat, dan serta keluarga buah sitrus seperti jeruk dan lemon.
Orang seperti apa yang rentan mengalami penyakit asam lambung?
Beberapa kondisi tubuh dan masalah kesehatan seperti kelebihan berat badan dan obesitas menyebabkan asam lambung. Ada juga faktpor gaya hidup seperti merokok, atau sedang hamil.
Mengalami penyakit hernia juga membuat asam lambung rentan naik. Asam lambung juga bisa disebabkan oleh obat-obatan seperti NSAID, obat asma, dan beberapa jenis anti depresan.
Benarkah asam lambung bisa menyebabkan kematian?
Baca Juga: Tanya Seksolog: Gairah Pasangan Lebih Besar, Bagaimana Cara Menghadapinya?
Nyeri dada karena asam lambung tidak menyebabkan kematian. Namun jika ini terjadi sering, tandanya GERD yang dialami mungkin saja memiliki komplikasi. Periksakan ke dokter untuk lebih lanjut.
Adakah obat untuk asam lambung?
Asam lambung bisa diatasi dengan obat antasid, yang bisa meredakan perut kembung, begah, yang bisa terjadi.
Bagaimana cara terbaik untuk mencegah nyeri dada karena asam lambung?
Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan. Pertama, jangan kebanyakan makan. Makan sedikit dalam waktu sering, setiap 2-3 jam.
Jalan kaki setelah makan untuk membantu asam lambung tidak naik ke tenggorokan.
Jangan langsung tidur setelah makan siang atau pun makan malam. Tidur dengan kepala lebih tinggi daripada badan.
Punya pertanyaan seputar kesehatan, diet, hingga urusan ranjang? Suara.com bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di kolom komentar, untuk bisa dijawab oleh pakar.