Suara.com - Pasangan Nikita Willy dan Indra Priawan mengaku anak mereka, Issa Xander Djokosoetono jatuh sakit setibanya di Jakarta, Indonesia, beberapa waktu lalu, karena alergi udara kotor.
Simak pendapat pakar hingga peluang kesembuhannya, serta serba-serbi penyakit alergi lainnya seperti dirangkum Suara.com berikut ini.
1. Anak Nikita Willy Jatuh Sakit Saat Tiba di Jakarta
Nikita Willy beserta anak dan suaminya baru saja tiba dari Los Angeles, Amerika. Namun saat sampai di Jakarta, sang putra, Issa Xander Djokosoetono sakit.
Baca Juga: Berbeda, Ciri Batuk Alergi dengan Batuk Biasa
Kejadian ini bermula saat Nikita Willy beserta Indra Priawan mengajak anak mereka, Issa jalan-jalan. Tak lama setelahnya, bayi berusia lima bulan itu batuk-batuk.
2. Dokter Anak Jelaskan Penyebab Alergi Udara Kotor
Dokter anak angkat bicara terkait alergi udara kotor yang terjadi pada anak pasangan Nikita Willy dan Indra Priawan. Apa penjelasannya?
Anak Nikita Willy, Issa Xander Djokosoetono jatuh sakit tak lama setelah pertama kali pulang ke Jakarta setelah sempat tinggal Los Angeles, Amerika Serikat selama beberapa bulan.
Baca Juga: Perhatikan Lem Ekstensi Bulu Mata yang Digunakan, Bisa Sebabkan Alergi
3. Alergi Udara Kotor Seperti Anak Nikita Willy, Bisakah Disembuhkan?
Nikita Willy membagikan kabar kalau anak semata wayangnya Issa Xander Djokosoetono mengalami alergi udara kotor pasca pulang dari Los Angeles Amerika Utara.
Beberapa hari setelah tinggal di Jakarta, Issa alami batu-batuk tak lama setelah diajak jalan-jalan sekitar rumahnya. Setelah melakukan pemeriksaan lebih lanjut, Issa ternyata memang alergi terhadap udara kotor.
4. Tanya Dokter: Orang Tua Tidak Ada Riwayat Alergi, Kenapa Anak Bisa Mengalaminya, Dok?
Alergi termasuk penyakit yang sering terjadi pada bayi. Biasanya disebabkan karena udara kotor maupun cuaca. Kondisi itu sebenarnya umum terjadi pada bayi karena sistem kekebalan tubuhnya belum berfungsi optimal.
Itu sebabnya bayi tetap rentan alami alergi, meskipun orangtuanya tidak memiliki riwayat penyakit tersebut. Pada artikel tanya dokter kali ini, dokter spesialis anak Lucia Nauli Simbolon akan menjawab seputar alergi pada bayi juga cara penanganannya.
5. Dokter: Kurangi Risiko Anak Alergi dengan Konsumsi Serat yang Cukup
Alergi merupakan merupakan bentuk reaksi sistem kekebalan tubuh terhadap zat lain yang dianggap berbahaya walaupun sebenarnya tidak. Makanan menjadi salah satu faktor pemicu anak alergi.
Meski alergi sering kali merupakan faktor keturunan yang tak bisa dihindari, menurut dokter spesialis anak konsultan alergi imunologi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), dr. Endah Citraresmi, Sp.A(K), konsumsi serat yang cukup dapat mengurangi risiko alergi pada anak.
6. Ayah dan Ibu Punya Alergi, Anak Berisiko 80 Persen Mewarisinya
Risiko alergi, baik terhadap makanan ataupun benda-benda lain, bisa diturunkan kepada anak dari orangtua langsung.
Apalagi jika kedua orangnya memiliki jenis alergi yang sama, maka risiko penurunan alergi kepada anak sebesar 80 persen.