Suara.com - Masa kehamilan menjadi momen yang paling dinanti-nanti oleh setiap pasangan, terutama mereka yang baru menikah atau yang sudah lama menanti momongan. Saat hamil, ibu dan juga pasangan pasti sesekali akan memeriksakan kandungan dengan tes ultrasonografi atau USG. Tak jarang bagi mereka yang awam masih kebingungan dan mencari cara baca hasil USG.
Bisa melihat hasil USG juga menjadi momen yang sangat dinanti oleh ibu dan pasangan. Karena dengan USG, memungkinkan pasangan untuk melihat sosok calon bayi kesayangan mereka yang sedang tumbuh di dalam rahim. Selain itu, juga dapat melihat perkembangan dan kondisi kesehatan janin.
Akan tetapi, apakah sebenarnya kalian sebagai calon orang tua paham terkaot bagaimana cara baca hasil USG tersebut? Untuk pasangan yang masih bingung dengan cara baca hasil USG bayi yang benar, berikut ada beberapa hal yang harus perhatikan dalam membaca hasil USG yang tepat.
Cara Baca Hasil USG
Baca Juga: Naysila Mirdad Umumkan Kehamilan, Lydia Kandou:Hidung Merah, Muka Pucat
Sebagai informasi, terdapat beberapa istilah yang ada di dalam monitor saat ibu hamil menjalani tes USG. Agar tidak salah dalam memahaminya, simak ulasan berikut.
1. GA atau Gestational Age
Istilah pertama yaitu GA yang tertera di dalam foto hasil USG. GA atau Gestational Age Ini berarti menunjukkan hasil perkiraan umur kehamilan yang diukur dari panjang tungkai kaki, tungkai lengan, diameter kepala sampai dengan perkembangan organ tubuh pada janin.
2. CRL atau Crown Rump Length
Selain itu ada CRL atau Crown Rump Length merupakan keterangan yang akan menunjukkan ukuran jarak dimulai dari ujung kepala sampai ujung kaki janin. Pada umumnya, CRL ini akan digunakan dokter kandungan untuk mengukur janin pada usia kehamilan trimester awal.
Baca Juga: Dinda Hauw Konfirmasi Kehamilan Kedua, Sudah Berapa Bulan?
3. GS atau Gestational Sac
GS atau Gestational Sac merupakan hasil ukuran kantung kehamilan yang akan ditandai dengan sebuah bulatan hitam. GS pada umumnya akan muncul dalam hasil foto USG di trimester awal.
4. BPD atau Biparietal Diameter
Selanjutny ada, BPD atau Biparietal Diameter yang akan menunjukkan ukuran tulang pelipis kiri dan kanan. BPD umumnya juha digunakan untuk mengukur janin saat telah memasuki trimester dua atau tiga.
5. AC atau Abdominal Circumferential
AC atau Abdominal Circumferential merupakan perkiraan ukuran dari lingkar perut janin. Apabila AC dikombinasikan dengan menggunakan BPD, maka hasilnya akan menjadi perkiraan berat janin di dalam kandungan.
6. HC atau Head Circumferential
HC atau Head Circumferencial yaitu keterangan yang terkait dengan ukuran lingkaran kepala janin di dalam kandungan.
7. FL atau Femur Length
Kemudian FL atau Femur Length adalah keterangan tentang ukuran panjang tulang paha janin saat ia di USG.
8. FW atau Fetal Weight
FW atau Fetal Weight merupakan keterangan berat janin dalam kandungan saat di USG.
9. FHR atau Fetal Heart Rate
FHR atau Fetal Heart Rate dapat menunjukkan frekuensi detak jantung si janin di dalam kandungan.
10. LMP atau Last Menstrual Period
LMP atau Last Menstrual Period yakni hitungan hari pertama pada saat haid terakhir. Umumnya istilah digunakan sebagai acuan untuk mengetahui umur janin di dalam kandungan.
11. EDD atau Estimated Delivery Date
Terakhir ada istilah EDD atau Estimated Delivery Date yang merupakan keterangan mengenai perkiraan persalinan berdasarkan dengan tanggal menstruasi. Di Indonesia sendiri istilah ini mungkin lebih sering disebut dengan istilah HPL (Hari Perkiraan Lahir) dibandingkan dengan istilah EDD.
Memahami Arti Gradasi Warna dari Hasil USG
Cara baca hasil USG selanjutnya yaitu dengan memahami gradasi dari warna yang ada. Seperti yang diketahui, sebagian besar dari foto hasil USG berwarna hitam putih. Akan tetapi, calon orang tua tetap dapat melihat perbedaannya melalui gradasi warna hitam dan putih di foto tersebut.
Adapun perbedaan warna ini muncul dari perbedaan densitas bahan yang telah dilewati oleh gelombang suara. Berikut ini cara membaca hasil USG dari gradasi warna.
- Warna putih dapat menandakan jaringan padat yang dimiliki janin seperti tulang, kerena pada permukaan luarnya akan memantulkan lebih banyak dari suara.
- Warna gelap atau Hitam dapat menandakan terkait dengan sesuatu yang bersifat cairan, seperti rahim, akan terlihat gelap atau berwarna hitam.
- Warna abu-Abu dapat menandakan jaringan yang terdapat di dalam rahim.
Orientasi Hasil USG
Selain melihat hasil USG dengan gradasi warna, pasangan juga harus memperhatikan terkait orientasi gambar dalam hasil USG. Hal ini karena dengan mengetahui orientasi gambar, memungkinkan untuk mengetahui cara membaca hasil USG yang lebih baik.
Memahami orientasi gambar juga penting untuk melihat posisi kepala bayi, apakah ia sudah berada di bawah atau masih dalam posisi sungsang. Hal ini penting dilakukan agar dapat melihat kepala bayi saat itu menghadap ke kanan atau ke kiri. Calon orang tua pun dapat mengetahui tulang belakang bayi lewat hasil foto USG dari dokter.
Nah demikian tadi ulasan mengenai cara baca hasil USG yang dapat Anda lakukan untuk mengetahui kondisi janin di dalam kandungan. Untuk lebih jelasnya, dapat bertanya kepada dokter kandungan atau bidan kepercayaan Anda.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari