Bukan Cuma Mitos! 6 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Ibu Selama Hamil Muda

Kamis, 15 September 2022 | 09:05 WIB
Bukan Cuma Mitos! 6 Hal Ini Tidak Boleh Dilakukan Ibu Selama Hamil Muda
Ilustrasi hamil (Unsplash.com/Camylla Battani)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehamilan selama trimester pertama menjadi krusial bagi ibu dan janin. Saat itu pula janin masih rentan keguguran karena kondisinya belum terlalu kuat. 

Oleh sebab itu, ibu sering kali dilarang melakukan beberapa hal ketika usia kehamilan masih di trimester pertama atau sekitar 1 sampai 12 minggu. Hal terdebut bukan sekadar mitos, tetapi benar adanya secara medis.

"Kehamilan trisemester pertama waktu yang paling krusial karena di situ adalah proses pembentukan bakal janin, kemudian organ dalam, seperti otak, jantung, paru-paru, dan sebagainya. Jadi betul-betul sangat krusial, ibu harus hati-hati," kata dokter Jeffry Kristiawan pada kanal YouTube Tanyakan Dokter.

ilustrasi hamil, kehamilan, bayi. [Envato Elements]
ilustrasi hamil, kehamilan, bayi. [Envato Elements]

Ia menjabarkan beberapa hal yang perlu lebih diperhatikan saat masih hamil muda, sebagai berikut. 

Baca Juga: Dewi Perssik Skakmat Kekeyi saat Klarifikasi Kabar Hamil: Oh Biar Diundang TV?

1. Hubungan Seks 

Berhubungan ketika hamil di trisemester pertama sebetulnya tidak ada larangan. Hanya saja harus dilakukan dengan pengaman, misalnya pakai kondom. Karena apabila berhubungan seperti biasa saat sedang hamil muda, cairan sperma yang dikeluarkan oleh pasangan dan keluar di dalam perut ibu, rentan memicu kontraksi.

Ada beberapa ibu yang mungkin tidak akan merasakan apa-apa setelah berhubungan. Tapi, pada sebagian perempuan biasa saja beberapa jam setelah berhubungan perut jadi terasa kencang.

"Itu salah satu hal yang jadi efek samping kalau berhubungan tanpa pengaman. Trimester berapapun usia kehamilan boleh berhubungan pakai pengaman atau jangan dikeluarkan di dalam," pesannya.

2. Batasi Konsumsi Makanan Kurang Matang

Baca Juga: 3 Ibu Hamil di Pontianak Positif HIV, Belum Diketahui Sumber Penularannya

Ibu harus membatasi makanan yang tidak dimasak dengan matang atau makanan setengah matang, contohnya sushi juga telur setengah matang. Karena pada makanan setengah matang atau tidak dimasak rentan masih terkandung bakteri, seperti salmonella tipus yang bisa membuat ibu sakit tipus.

Kondisi ibu hamil juga rentan terinfeksi bakteri, virus, maupun kuman. Jadi harus betul-betul menjaga asupan makanan yang benar-benar matang supaya lebih aman.

3. Hindari Ikan Laut Berukuran Besar

Pada saat awal hamil sebaiknya hindari makanan laut yang berbentuk besar, misalnya ikan hiu dan ikan makarel. Dokter Jeffry menjelaskan bahwa hewan besar seperti ikan besar yang ada di laut mengandung merkuri lebih tinggi dibandingkan ikan laut berukuran kecil atau ikan air tawar.

Merkuri sendiri sangat berbahaya bagi janin karena dapat menyebabkan cacat, kelahiran prematur, dan risiko berat nadan lahir rendah. 

4. Hindari Alkohol

Selama hamil muda sebaiknya tidak konsumsi alkohol. Karena alkohol sekecil apapun presentasinya bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan janin.

5. Hindari Asap Rokok 

Zat yang ada pada asap rokok berupa partikel kecil yang terbakar di asap rokok bisa menyebabkan gangguan pada perkembangan janin, terutama selama pembentukan organ. Asap rokok juga bisa memicu gangguan pada perkembangan janin, sehingga mengakibatkan terjadi cacat bawaan pada organ dalam atau bahkan risiko keguguran.

6. Obat yang Dilarang

Ada beberapa obat yang masih diperbolehkan dikonsumsi saat hamil, contohnya multivitamin. Sedangkan obat-obatan bebas yang dapat dibeli sendiri sebaiknya tidak sembarangan dikonsumsi oleh ibu. Karena ada beberapa kandungan obat yang sangat berbahaya bila dikonsumsi terutama saat trimester pertama.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI