Cegah Angka Stunting Terus Meningkat, BKKBN Beri Edukasi Tambahan untuk Para Bidan

Selasa, 13 September 2022 | 16:13 WIB
Cegah Angka Stunting Terus Meningkat, BKKBN Beri Edukasi Tambahan untuk Para Bidan
Ilustrasi stunting, tinggi badan anak. (Envato Elements)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stunting menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 Kementerian Kesehatan pada 2021 tercatat prevalensi stunting di Indonesia masih sebanyak 24,4 persen.

Jumlah itu masih berada di atas batas yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 20 persen. Juga masih jauh dari target Presiden Joko Widodo yang meminta stunting turun hingga di bawah 14 persen.

Stunting merupakan kondisi ketika balita memiliki tinggi badan di bawah rata-rata juga kecerdasannya kurang akibat asupan gizi yang didapatkan dalam waktu panjang tidak sesuai dengan kebutuhannya.

Ilustrasi anak stunting. (Pixabay)
Ilustrasi anak stunting. (Pixabay)

Untuk mencegah bertambahnya jumlah anak yang stunting, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggandeng platform aplikasi Teman Bumil khusus untuk bidan yang akan mendampingi para ibu hamil.

Baca Juga: Tekan Angka Stunting di DIY di Bawah 17 Persen, 1.000 Bidan Intervensi Ibu dan Anak

Langkah itu dilakukan, karena stunting sebenarnya bisa dicegah sejak anak masih dalam kandungan. Caranya dengan memastikan gizi ibu hamil selalu tercukupi. Sehingga janin juga mendapatkan asupan untuk tjmbuh dan berkembang.

Bersama Dexa Group dan Argon Group juga, diluncurkan program Pendampingan Bidan Pendamping Keluarga pada Seribu Hari Pertama Kehidupan.

Sebanyak 1.000 bidan mendapatkan edukasi dan intervensi stunting di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Kita akan melanjutkan ke kota-kota lain yang tentunya masih sangat membutuhkan program-program yang sangat intensif untuk menurunkan angka stunting,” kata Presiden Direktur Dexa Medica Hery Sutanto.

Bidan dianggap memang memiliki peranan sangat krusial dalam penurunan angka stunting. Karena mereka menjadi tenaga medis yang biasanya paling dekat dengan ibu hamil hingga anaknya mencapai usia lima tahun.

Baca Juga: Resep Menu MPASI Ala Bu Mega untuk Cegah Stunting, Caranya Mudaha, Bahannya Murah Tak Sampai Rp5 Ribu

Dikatakan Chief Strategy Officer Teman Bumil Ruth Retno Dewi bahwa aplikasi Teman Bumil telah menjadi teman setia hampir 3,5 juta ibu di Indonesia sejak tahun 2017 dengan memfasilitasi para bidan agar mudah memberikan edukasi seputar pencegahan stunting.

“Beragam fitur telah tersedia di aplikasi Teman Bumil, antara lain rekam medis untuk janin dan anak, Checklist kondisi Mums dan janin, hadwal vaksin, milestone untuk pantau perkembangan anak, media dan artikel, serta fitur menarik lainnya yang akan dirilis dalam waktu dekat,” kata Ruth.

Menurutnya, dengan menggunakan Teman Bumil bisa membanti ibu hamil selangkah lebih dekat dengan bidan untuk konsultasi tentang kehamilan maupun tumbuh kembang anak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI