Suara.com - Banyak anggapan bahwa setelah berolahraga harus mengonsumsi makanan tinggi protein, benarkah seperti itu?
Instruktur Pound Fit, Sistya Windasari mengatakan bahwa asupan tinggi protein umumnya untuk menaikan dan membentuk massa otot.
Sedangkan asupan karbohidrat seperti kentang, nasi, jagung, ubi dan sebagainya digunakan sebagai sumber energi karena mengandung gula.
Lebih lanjut Sistya meluruskan asupan makanan tinggi protein saat berolahraga, dalam rangkuman wawancara tanya dokter sebagai berikut:
Baca Juga: Hasil Sampdoria vs AC Milan; Mental Pemenang Jadi Pembeda
Jadi, benarkah saat berolahraga mengonsumsi makanan tinggi protein?
Jadi gini untuk makanannya sendiri itu kita harus perhatikan porsinya, jam makannya, kandungannya apa aja, karbohidrat, protein, seratnya, buahnya, itu harus seimbang semuanya gitu sih.
Lalu, setelah berolahraga malam, boleh nggak sih setelahnya makan?
Kita lihat lagi nih, sehari udah makan apa aja gitu, jadi kalau misalkan nggak boleh makan tapi ternyata seharian nggak makan apa apa, jadinya malah penyakit ya kan?
Tapi kalau misalkan ya 'gue kan abis olahraga ya boleh dong makan', tapi ternyata udah habis tiga piring sendiri.
Baca Juga: Ridwan Kamil Terima Penghargaan Insan Olahraga Berprestasi Tahun 2022
Jadi harus dilihat ‘one in one day’, tergantung kebutuhan kalori dalam satu hari udah makan apa aja gitu.
Agar badan ideal, bagaimana cara atur makan setelah berolahraga?
Terus makan yang penting-penting aja, kaya misalkan cilok itu penting nggak? Seblak penting nggak? Ada kandungan apa di situ?
Jadi kita harus selalu memperhatikan penting apa nggak nih. Jadi kita harus mengontrol dari diri kita.
Emang sih kadang-kadang pengen gurihnya itu yang harus dikontrol icip-icip boleh, yang penting udah berasa kan atau nggak masak cuma setengah aja gitu.
Kalau misalkan dibilang susah nggak sih nyari makanan sehat? nggak, justru malah lebih simple, simplenya sayur direbus aja gitu kan atau ya, macam-macamnya banyak banget lah.