Menkes Budi Soroti Jumlah Dokter Gigi di Indonesia yang Sangat Sedikit, Distribusinya Pun Tak Merata

Senin, 12 September 2022 | 18:50 WIB
Menkes Budi Soroti Jumlah Dokter Gigi di Indonesia yang Sangat Sedikit, Distribusinya Pun Tak Merata
Menkes Budi Gunadi Sadikin. [Suara.com/Ummi Hadyah Saleh]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu, lulusan dokter gigi per tahun juga masih sedikit.

Masih 32 Fakultas Kedokteran Gigi di Indonesia, lulusannya baru mencapai 2.000 Sampai 2.500 orang per tahun. Selain jumlahnya yang sedikit, distribusinya pun tidak merata.

"Kayak DKI ini sudah tujuh kali lipat dari rasio standar. Jadi di DKI saja dokter giginya sudah lebih, tapi kelihatannya seperti tidak ada dokter gigi, apalagi di daerah lain."

"Karena menumpuk di kota besar, DKI, Surabaya, Bandung, Jogja, Bali. Bali itu dokter giginya banyak sekali, tapi tetap saja akses masyarakat masih kurang," tuturnya.

Sementara daerah yang masih kurang distribus dokter gigi kebanyakan ada di daerah Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, NTT, Maluku, Maluku Utara, Papua, juga beberapa wilayah di Sumatera.

Dokter Usman menyebutkan, setidaknya diperlukan 270.000 dokter atau dua kali lipat dari yang ada sekarang. Jumlah itu pun dianggap dokter Usman masih kurang, karena rasionya baru 1 banding 10.000 penduduk. 

Rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia WHO, sebaran dokter gigi di satu wilayah minimal 1 banding 7.000 penduduk. Tetapi, menurut dokter Usman, di Indonesia sebaiknya mencapai 1 banding 5.000 penduduk.

Ilustrasi gigi sensitif. (Pixabay)
Ilustrasi gigi sensitif. (Pixabay)

"Di Indonesia dengan geografis sangat sulit, saya menganjurkan 1 berbanding 5.000 karena terlalu besar bebannya apalagi kalau dia bekerja di puskesmas. Makin padat bebannya Semakin banyak semakin sedikit masyarakatnya yang kasihan aksesnya," tuturnya.

Meskipun setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia sudah tersedia dokter gigi, tapi ada beberapa daerah yang jumlahnya masih terbatas.

Baca Juga: Seorang Dokter Gigi Dilaporkan Pasiennya atas Dugaan Pelecehan Seksual di Tempat Praktik

"Satu kabupaten, satu dokter gigi itu banyak. Bayangkan dalam satu kabupaten hanya ada satu dokter gigi, kasihan banget. Jadi memang jalan keluarnya minimal karena akses kurang, bagaimana memelihara kesehatan gigi dan mulut itu menjadi sangat penting," kata dokter Usman.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI