Suara.com - Anda penggemar lari jarak jauh, simak cara mengatasi nyeri yang terjadi saat sedang berlari, berikut ini:
Lari jarak jauh atau marathon seakan menjadi olahraga yang banyak diminati masyarakat perkotaan. Tak jarang, mereka bahkan rela untuk memgeluarkan kocek lebih dalam untuk mengikuti ajang marathon terkenal di beberapa negara.
Sayangnya, dokter spesialis kedokteran olahraga Sport Medicine, Injury dan Recovery Centre RS Pondok Indah – Bintaro Jaya dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO. mengungkap persiapan kurang optimal seringkali menjadi kendala para pelari saat akan melakukan kompetisi lari jarak jauh.

Berbagai risiko cedera lutut, hamstring, tendon Achilles, ankle strain, ankle sprain, patah tulang, hingga serangan jantung saat berlari dapat terjadi jika pelari tidak dibekali dengan persiapan yang matang.
Lantas, apa yang harus dilakukan seorang pelari saat tiba-tiba terasa nyeri, baik di bagian kaki, perut hingga dada? Berikut jawaban dr. Antonius.
Bagaimana mengatasi nyeri pada kaki saat berlari?
Saya rasa tubuh kita mempunyai sensor yang cukup bagus ya, ketika ada nyeri, kelelahan itu pasti akan ada sensornya.
Dan kalau saya, saya selalu menyarankan kepada teman-teman pelari atau pasien yang berlari kalau misalnya ada keluhan, yang dilakukan jangan langsung berhenti.
Coba kurangi kecepatannya terlebih dahulu, ketika dikurangi kecepatan, nyerinya berkurang, keluhannya tidak ada, lanjut berlarilah dengan kecepatan yang dikurangi itu tadi.
Baca Juga: Tanya Seksolog: Benarkah Sering Pakai Celana Ketat Bikin Lelaki Lemah Syahwat?
Tapi bila sudah dikurangi kecepatan itu masih terasa nyerinya, coba berhenti. Tapi bukan berarti berhenti tidak melakukan apa-apa, berhenti untuk melakukan stretching atau peregangan-peregangan.