Bukan dari Tanggal Kedaluwarsa, Ini Masa Simpan Obat Bila Kemasan Sudah Dibuka

Senin, 05 September 2022 | 12:25 WIB
Bukan dari Tanggal Kedaluwarsa, Ini Masa Simpan Obat Bila Kemasan Sudah Dibuka
Ilustrasi obat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat ini terdapat berbagai jenis dan bentuk obat yang umum dikonsumsi masyarakat. Berbeda karakteristik obat, beda pula waktu penyimpanannya, lho. 

Pada setiap kemasan obat pasti tertera tanggal kedaluwarsanya. Tetapi, bila obat sudah dibuka kemasannya, maka waktu penggunaannya jadi terbatas bukan lagi mengikuti tanggal kedaluwarsa.

"Misalnya obat sirup ketika sudah dibuka, selain ada kedaluwarsa obat di kemasan yang menginformasikan tentang masa simpan obat, ada juga masa yang boleh disimpan atau di gunakan setelah dibuka dari kemasan asli itu," jelas Apoteker Dra. Hadijah Tahir, Apt, Sp.FRS., saat siaran langsung Radio Kesehatan Kementerian Kesehatan, Senin (5/9/2022).

Obat sirup bisa aman dikonsumsi selama satu bulan setelah kemasannya dibuka. Hadijah mengikatkan, harus selalu tutup rapat penutup botol obat sirup agar tidak terkontaminasi. 

Baca Juga: Inilah Obat Herbal Kolestrol Tinggi yang Ampuh dan Mujarab Ala dr.Zaidul Akbar

Namun, beda lagi masa simpan untuk obat sirup antibiotik yang biasanya diresepkan untuk anak-anak. 

"Kalau sirup seperti antibiotik sirup anak-anak umumnya sirup kering, kalau sudah dicampur obat itu 7 hari aja. Dan memang kalau kayak gitu enggak boleh disimpan lama dan harus dihabiskan. Jadi jangan sampai ada tersisa," pesannya.

Untuk obat dalam bentuk salep bisa disimpan selama tiga bulan setelah dibuka. Dan obat puyer sebaiknya hanya disimpan selama 28 hari.

"Yang paling penting adalah obat tersebut harus disimpan di kotak yang aman, jangan mencampur obat dengan ada wadah apa, kotak makan di simpan aja, campur obat, permen, itu harus dihindari. Jangan mencampur obat dengan yang bukan obat," pesannya.

Tempat penyimpanan obat juga harus disesuaikan dengan suhu yang diperlukan. Hadijah menyampaikan, pada kemasan obat biasanya ada penjelasan mengenai suhu yang diperlukan saat penyimpan.

Baca Juga: Bukan Ilmu Utak-atik, Ustaz Adi Hidayat Ungkap 3 Surat dalam Alquran Penyembuh Penyakit

"Bisa tercantum suhu kamar, misalnya 25 sampai 30 derajat. Kemudian ada yang harus di suhu dingin, suhu sejuk. Jadi penyimpanan obat tidak seragam untuk semua ada karakteristiknya. Umumnya rata-rata obat bisa disimpan di suhu kamar 25 sampai 30 derajat," paparnya.

Sedangkan untuk obat dengan penyimpan suhu dingin biasanya antara 2 sampai 8 derajat celsius. Sehingga bisa disimpan di Chiller kulkas.

Hanya saja, Hadijah mengingatkan, jangan menyampur obat dengan makanan saat menyimpannya di dalam kulkas.

"Tapi simpanlah di bagian tertutup, jangan bercampur dengan makanan, kasih dalam kotak tersendiri sebelum masukkan ke kulkas, lalu dikasih label kalau itu obat," sarannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI